ARTICLE AD BOX
Ketika membicarakan penyakit jantung, indikasi pertama nan langsung terpikir biasanya adalah nyeri dada. Banyak orang mengira siapa pun nan mengalami nyeri dada pasti sedang terkena serangan jantung, padahal dugaan ini tidak sepenuhnya benar.
Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh beragam aspek lain, seperti gangguan pencernaan, cedera, alias apalagi batuk. Sebaliknya, nyeri dada bukan satu-satunya indikasi gangguan jantung. Dalam beberapa kasus, justru tidak ada rasa sakit sama sekali.
Meski begitu, ada sejumlah tanda lain nan dapat mengindikasikan kondisi jantung nan lemah alias bermasalah. Dikutip dari Times of India, berikut lima indikasi nan tidak berangkaian dengan nyeri dada, namun bisa menjadi sinyal adanya masalah pada jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sesak Napas
Sesak napas merupakan salah satu tanda klasik bahwa jantung sedang mengalami gangguan. Sirkulasi darah nan tidak memadai akibat lemahnya kegunaan jantung menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Kondisi ini menimbulkan kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga, alias melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Pada malam hari, pengidap mungkin mengalami bagian terengah-engah secara tiba-tiba, nan membuatnya perlu tidur dengan bantal tambahan, lantaran posisi telentang dapat memperparah sesak napas.
Tanda ini dapat memburuk secara perlahan seiring waktu, alias muncul tiba-tiba saat melakukan aktivitas nan sebelumnya terasa ringan. Jika kudu sering berakhir untuk menarik napas alias merasa perlu tidur dengan bantal tambahan, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan nan perlu diwaspadai.
2. Kelelahan nan Terus Menerus
Rasa capek nan tak kunjung lenyap meskipun sudah beristirahat dapat menjadi tanda kegunaan jantung melemah. Kurangnya pasokan darah kaya oksigen dari jantung ke organ dan otot tubuh menyebabkan rasa capek dan lemah berkepanjangan. Aktivitas nan dulu terasa ringan, seperti menaiki tangga alias membawa belanjaan, sekarang memerlukan upaya nan jauh lebih besar.
Pola kelelahan ini berbeda dari kelelahan biasa lantaran tidak membaik dengan rehat alias relaksasi. Penurunan tingkat daya turut mengganggu rutinitas harian, membikin aktivitas sederhana terasa sangat berat dan memerlukan jarak lebih sering.
3. Pembengkakan di Kaki, Pergelangan Kaki, alias Telapak Kaki
Jantung nan melemah tidak bisa memompa darah secara efisien, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di beragam bagian tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai edema, dan umumnya terlihat sebagai pembengkakan, terutama di area kaki, pergelangan kaki, dan tungkai. Pembengkakan ini biasanya makin terlihat setelah duduk alias berdiri terlalu lama, disertai rasa tidak nyaman dan sensasi berat pada tubuh bagian bawah.
Gejala ini condong memburuk jika berada dalam posisi nan sama dalam waktu lama, dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman alias berat di bagian bawah tubuh. Jika pembengkakan semakin parah hingga menjalar ke area perut, kondisi ini bisa mengindikasikan gangguan jantung nan memerlukan penanganan medis segera.
4. Pusing, Kepala Terasa Ringan, alias Pingsan
Fungsi jantung nan jelek dalam memompa darah menyebabkan otak menerima pasokan oksigen nan tidak memadai. Kekurangan oksigen ini dapat memicu indikasi seperti pusing, kepala terasa ringan, alias apalagi pingsan. Tubuh terasa lemah, disertai kebingungan dan gemetar, terutama saat bangkit dari posisi rehat alias setelah melakukan aktivitas fisik.
Gejala-gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba. Kondisi ini menandakan jantung tidak bisa memasok kebutuhan tubuh secara optimal, dan memerlukan pertolongan medis segera untuk mencegah komplikasi jantung nan berbahaya.
5. Detak Jantung Tidak Teratur alias Terlalu Cepat
Pola irama jantung memberikan petunjuk krusial tentang kesehatan jantung. Jantung nan lemah condong mengalami irama tidak teratur (aritmia) alias debar nan terlalu sigap secara abnormal. Irama nan tidak normal ini bisa menyebabkan jantung terasa berdebar, berdegup kencang, alias seperti ada getaran di dada, meskipun tidak menimbulkan rasa sakit.
Palpitasi ini bisa muncul tiba-tiba dan kapan saja, baik saat rehat maupun saat beraktivitas, dan berjalan mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit. Kondisi ini dapat menimbulkan pusing dan rasa tidak nyaman. Oleh lantaran itu, pemeriksaan medis sangat diperlukan lantaran gangguan ini berisiko merusak kegunaan jantung.
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Beberapa kebiasaan ini dapat menjaga kesehatan jantung.
- Konsumsi makanan sehat untuk jantung nan terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan dengan kandungan garam, gula, dan lemak tidak sehat nan tinggi.
- Lakukan olahraga ringan hingga sedang setidaknya selama 30 menit, beberapa kali dalam seminggu, sesuai dengan rekomendasi dokter.
- Kesehatan jantung dapat menurun akibat kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan.
- Kelola stres dengan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga.
- Pemeriksaan medis rutin serta penggunaan obat sesuai resep krusial untuk memantau tekanan darah dan kadar kolesterol.
- Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi beban kerja jantung dan membantu fungsinya tetap optimal.
(suc/suc)