Bsi Buka Suara Soal Rencana Garap Bank Emas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah akan sedang menyiapkan kehadiran Buliion Bank atau Bank Emas. Rencananya nanti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai penyelenggara Bank Emas.

Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi secara regulasi, BSI selama ini diperkenankan melakukan bisnis cicil dan gadai emas, namun dalam skala yang lebih kecil.

Kegiatan tersebut juga didukung Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion, maka BSI tengah mengajukan izin untuk beroperasional menjadi slope emas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini kan slope syariah itu secara regulasi boleh melakukan bisnis cicil emas dan gadai emas, cuma mungkin dalam skala yang lebih kecil. Nah, sekarang dengan adanya POJK yang baru tentang bullion bank, kita sekarang sedang melakukan proses untuk mengajukan izin. Itu akan lebih maju, lebih modern," terang Hery di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Lebih lanjut Hery bilang, ke depannya akan ada fitur-fiturnya lebih banyak yang bisa diakses, tidak hanya cicil dan juga gadai emas saja. Melainkan nasabah bisa melakukan kustodi hingga menjadi agunan dalam kredit.

"Nanti fitur-fiturnya akan lebih banyak, tidak hanya cicil dan juga gadai. Nanti bisa kustodi, menyimpan, kemudian membeli, menjual, bisa jadi agunan pembiayaan dan seterusnya. Itu menurut saya akan bisa mendongkrak bisnis emas yang lebih besar," tandasnya.

Menurut catatan detikcom, untuk menjadi slope emas setidaknya memerlukan modal sekitar Rp 14 triliun. Beberapa waktu lalu, Hery juga mengaku senang lantaran pihaknya diberi kesempatan ekspansi bisnis yang lebih besar.

Sebelumnya, pemerintah tengah menyiapkan Bank Emas atau Bullion Bank. Bullion slope ini tengah ajukan pemerintah untuk dikelola PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

(hns/hns)

Selengkapnya