ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah 1,16% ke level 6151. Kemarin IHSG mengalami penurunan dalam mencapai 7% ke level Rp6.084. Penurunan ini menjadi nan terendah sejak pandemi Covid-19.
Bursa Efek Indonesia (BEI) apalagi sempat menghentikan sementara perdagangan saham pada sesi I kemarin, alias tepatnya di pukul 11.19, lantaran turun lebih dari 5% ke level 6.146,91. Kejatuhan IHSG diawali dengan rontoknya saham-saham unggulan (bluechips) seperti bank-bank besar, dan emiten teknologi raksasa milik konglomerat.
Sementara itu sejumlah emiten lain milik konglomerat kenamaan RI ikut menjadi pemberat mobilitas IHSG. Saham DCI Indonesia (DCII) nan kembali menyentuh pemisah auto rejection bawah (ARB) alias ambruk 20% ke level 115.800 menjadi pemberat utama. Sebagaimana diketahui, saham DCII sebelumnya reli panjang dengan kenaikan harian selalu menyentuh auto reject atas (ARA). Namun, kondisinya langsung berbalik arah setelah saham tersebut keluar dari papan pemantauan khusus.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Ambruk 5% & BEI Berlakukan "Trading Halt"
Next Article Menguat! Potret Bursa Saham di Hari Pertama Prabowo-Gibran