Breaking! Dolar As Tembus Rp16.318, Terendah Dalam 6 Bulan

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang rilis dari Bank Indonesia (BI) perihal suku bunga acuan.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah melemah 0,36% sekitar pukul 09:53 WIB di angka Rp16.318/US$ pada hari ini, Rabu (15/1/2025). Penurunan ini berbeda halnya dengan penutupan perdagangan kemarin (14/1/2025) yang menguat 0,06% di angka Rp16.260/US$.

Posisi ini merupakan yang terendah sejak Juli 2024 atau sekitar enam bulan terakhir.

Salah satu yang menjadi perhatian yakni suku bunga (BI rate) di tengah gejolak yang ada saat ini.

BI complaint terakhir kali diturunkan sebesar 25 ground poin (bps) pada September 2024 dan selanjutnya ditahan pada Oktober, November, dan Desember 2024 di level 6%.

Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 15 lembaga/institusi secara absolut memproyeksikan bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%. Jika hal ini terjadi, maka BI telah menahan suku bunganya selama empat bulan beruntun.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Melemah & IHSG Awal Pekan Ambruk Lebih Dari 1%, Ada Apa?

Next Article Neraca Dagang RI Surplus Tipis, Dolar Naik ke Rp 15.690

Selengkapnya

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click the AdBlock icon in your browser
    Adblock 1
  2. Select, Dont run on pages on this domain
    Adblock 2
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock 3
  4. The browser icon should turn green
    Blog MC Project
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by MC Project
  1. Click the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock Plus 1
  2. Click on "Enabled on this site"
    Adblock Plus 2
  3. Once clicked, it will change to "Disabled on this site"
    Adblock Plus 3
  4. The browser icon should turn gray
    Webtool SEO Secret
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by SEO Secret