Bpkn Blak-blakan Hasil Sidak Kekacauan Tukar Tiket Konser Seventeen

Jakarta, detikai.com --

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) buka bunyi setelah memantau langsung kondisi penukaran tiket konser SEVENTEEN [Right Here] World Tour in Jakarta di Lotte Shopping Avenue pada Kamis (6/2).

Anggota Komisi Advokasi BPKN RI Rifky datang berbareng rekan-rekannya setelah situasi penukaran tiket pada hari pertama, Rabu (5/2), cukup mengkhawatirkan bagi para penonton.

"Kami cek gimana flow-nya, gimana antreannya, gimana soal konsumen enggak seperti kemarin. Kemarin kan konsumen lebih crowded, lebih chaos, lebih enggak terarah," kata Rifky seperti diberitakan detikaicom.

"Tapi [hari kedua] sudah banyak perubahan juga dari pelaku usaha, dari promotor, dari Mecimapro, dia mengatur sedemikian rupa sama stakeholder mengenai untuk melakukan perbaikan," tuturnya.

Rifky mengungkapkan BPKN juga sudah berbincang langsung dengan perwakilan Mecimapro mengenai penukaran tiket nan dikeluhkan fans sejak hari pertama. Mecima, kata Rifky, tidak mengantisipasi begitu banyak orang nan bakal datang hari itu.

Padahal, konser SEVENTEEN Right Here di Jakarta bakal diselenggarakan di Jakarta International Stadium nan mempunyai kapabilitas paling banyak 82 ribu penonton.

[Gambas:Video CNN]

Tiket konser untuk 8 Februari apalagi sold out alias ludes, sehingga promotor dan artis menambah satu hari agenda konser pada 9 Februari.

"Mecima bilang bahwa perihal kemarin juga di luar kendali mereka lantaran hujan, mereka tidak mengantisipasi bahwa bakal datang sebanyak itu, bakal mendatangkan konsumen sebanyak itu," ucap BPKN.

Namun, BPKN menyatakan tetap bakal terus berupaya berjumpa langsung dengan ketua Mecimapro untuk memastikan keselamatan penonton dari awal penukaran tiket, selama konser berlangsung, dan kembali ke rumah.

"Hari ini kami mau bicara soal penukaran tiket, flow-nya, alurnya gimana. Besok mungkin kami bakal ketemu, meeting membahas unik teknis aktivitas dari awal sampai konsumen pulang dan selamat sampai di rumah," tuturnya.

Terpisah, Fitrah Bukhari selaku Ketua Komisi Advokasi BPKN RI mengimbau promotor Mecimapro untuk melakukan pengaturan ulang soal waktu penukaran. Hal ini mengenai dengan penumpukan massa dalam satu tempat di satu waktu nan bersamaan.

Lanjut ke sebelah...