ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Minat masyarakat untuk membeli emas naik tinggi dalam dua pekan terakhir ini, usai libur Lebaran 2025 kemarin. Hal ini salah satunya terlihat dari tingginya jumlah transaksi emas di Pegadaian.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan jumlah transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami lonjakan hingga 4 kali lipat selama April 2025. Dari sebelumnya rata-rata Rp 380 miliar sekarang sudah mencapai Rp 1,5 triliun.
"Selama bulan April 2025 ini transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat. Rata-rata transaksi Rp 380 miliar sekarang menjadi Rp 1,5 triliun. Kami juga optimis hingga akhir April transaksi ini bakal meningkat hingga 10 kali lipat," kata Damar sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (18/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam pemberitaan Antara nan lain, Damar juga sempat mengimbau masyarakat untuk berinvestasi emas bukan hanya lantaran ikut-ikutan alias fear of missing out (FOMO). Apalagi jika pembelian dimaksudkan untuk mencari untung dari tingginya peningkatan nilai emas belakangan ini.
Ia menggarisbawahi emas merupakan instrumen investasi nan berkarakter jangka panjang, bukan untuk trading alias investasi jangka pendek. Sebab untuk jangka panjang nilai emas terbukti terus mengikuti apalagi melampaui inflasi.
"Dilihat juga pengaruh esensial nan memengaruhi nilai emas. Para penanammodal kudu berhati-hati untuk menilai perihal ini, jangan ikut-ikut saja," kata Damar.
Meski begitu dia juga tidak memungkiri saat ini nilai emas juga terkerek di tengah ketidakpastian ekonomi global, geopolitik, tarif impor era Donald Trump, dan perang dagang.
Bahkan sejumlah analis sudah memprediksi nilai emas dunia nan juga menjadi patokan di Indonesia tetap bakal naik hingga akhir 2025, mencapai sekitar US$ 3.400 per troy ounce. Namun prediksi itu pun tetap tergantung pada kondisi dunia dan esensial ekonomi.
"Jadi, dalam waktu dekat perlu diperhatikan pengaruh fundamentalnya. Tapi, untuk jangka panjang Insyaallah emas pasti naik," tambahnya.
(fdl/fdl)