ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Chairman Fordigi BUMN Fajrin Rasyid memandang bahwa perusahaan BUMN perlu membahas mengenai teknologi baru termasuk kepintaran buatan (AI).
Dalam 1-2 tahun terakhir, kata dia, AI menjadi teknologi nan menarik dan esensial lantaran menyentuh beragam sektor.
"Sehingga melalui Fordigi kami juga mengembangkan PMO unik nan mengembangkan AI. Di antaranya kami mengadakan beberapa kali boothcamp untuk menyampaikan use case nan rasanya bisa di mengambil BUMN," ujar Fajrin dalam aktivitas detikai.com Tech & Telco Summit 2025, Jumat (21/2/2025).
Contoh penggunaannya seperti pada bagian migas, mengenai dengan prediksi permintaan alias demand planning ke depan. Dengan AI, kata dia, dapat membantu memprediksi kebutuhan energi, seperti memetakan wilayah mana untuk membangun pembangkit
Selain itu penggunaan AI juga dapat dimanfaatkan untuk perusahaan logistik dan telekomunikasi. Salah satu use case-nya adalah otomasi alias efisiensi capex planning.
Karena perusahaan telco seperti Telkom dan Telkomsel itu salah satu biaya terbesar adalah capex prasarana untuk membangun kabel jaringan dan sebagainya.
"Dengan diotomatisasi AI, ini berpotensi membikin capex ke depannya lebih efisien. Use case ini menjadi salah satu learning kemudian menjadi aha moment untuk diterapkan di sana," kata dia.
Salah satu nan menjadi tantangan adalah sumber daya manusia (SDM), lantaran teknologi ini relatif baru dan tidak semua BUMN mempunyai kapabilitas di sini.
"Himbara mungkin punya ratusan info engineer, diharapkan ada hubungan antara perusahaan nan sudah mature ini sehingga ada transfer knowledge sehingga bisa tumbuh bersama." terangnya.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: