Bos Bursa Buka-bukaan Soal Mekanisme Liquidity Provider.

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy buka bunyi mengenai sistem penyedia likuditas (liquidity provider/LP) di pasar saham Indonesia.

Irvan menyebut sejumlah tantangan di Bursa memerlukan solusi, khususnya mengenai transaksi sejumlah saham nan kurang optimal lantaran kurangnya likuiditas di pasar.

Lebih rinci, dirinya menjelaskan sistem LP di bursa lain menurunkan spread di satu pengaruh hingga lebih rapat. Sehingga transaksi bakal lebih mudah dan murah.

Selain itu, LP juga bakal bertindak sebagai pihak penjual dan pembeli sehingga jika penanammodal ritel mau membeli alias menjual saham tertentu bakal terus ada pihak nan menyediakan likuiditas tersebut.

"Jadi makin banyak saham likuid pilihan penanammodal akan makin baik," sebut Irvan dalam aktivitas CNBC Indonesia Investment Forum 2025 di Four Season Hotel, Jumat (16/5/2025).

Dirinya menyebut penyediaan likuiditas di bursa merupakan salah satu lini upaya baru, sehingga penyedia nan merupakan personil bursa bakal mempunyai sumber pendapatan nan baru.

"Prosesnya, kami menyiapkan AB-nya biaya bakal kita lihat, review dan audit," sebut Irvan.

Dirinya menyebut AB nan mau menjadi LP kudu mempunyai modal kerja 100 miliar, kudu bisa mengembangkan sistem, ada SOP dan ada orang nan bertanggung jawab.

Lebih lanjut Irvan menyebut saat ini untuk proyek awal telah ada 10-12 AB nan dipersiapkan untuk menjadi LP.

"Kami bakal melanjutkan pendampingan dan menyiapkan mereka, dalam waktu dekat 1-3 AB yang kerja sama dengan perusahaan tercatat," ungkap Irvan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK: Transaksi Bursa Naik & Didominasi Investor Ritel Domestik

Next Article BEI Targetkan 66 Perusahaan Melantai di Bursa Tahun 2025

Selengkapnya