Bos Bsi (bris) Beberkan Strategi Bisnis Tahun Ini, Ada Yang Disiapkan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) bakal konsentrasi pada transaction banking tahun ini, sebagai strategi dalam menghadapi tantangan likuiditas.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan transaction banking merupakan mesin pertumbuhan untuk meraih pendanaan murah.

"Kita pertama bakal konsentrasi pada transaction banking. Ya, lantaran kita tahu bahwa transaction banking itu adalah engine untuk mendapatkan funding murah alias low cost fund," ujar Hery dalam paparan keahlian finansial tahun 2024 secara virtual, Kamis (6/2/2025).

Dalam upaya tersebut, bank syariah terbesar itu akan menambah jumlah ATM, dari nan saat ini sudah sebanyak 5.000 unit.

Hery melanjutkan BSI juga bakal meningkatkan pengguna baru dan juga pengguna aktif pada super app BYOND, memperbanyak merchant QRIS, dan memperbanyak pemasangan EDC di merchant terpilih.

Dia juga membocorkan bahwa BSI sedang menyiapkan platform banking untuk korporasi, nan disebut sebagai mesin untuk pertumbuhan dari upaya korporasi. Ia mengatakan aplikasi itu bakal diluncurkan dalam waktu dekat.

Selain itu, Hery mengatakan BSI juga bakal membuka kesempatan dari model upaya baru, ialah upaya emas, tabungan haji, dan bank asuransi. Dalam perihal ini, dia mengungkapkan pihaknya sudah menggandeng Prudential Life Syariah.

"Kita mempunyai potensi besar di emas, kemudian tabungan haji, bank asuransi, tentunya tadi sudah disampaikan juga bahwa kita baru saja tanda tangan dengan Prudential Life Syariah untuk menjual produk-produk asuransi nan kita namakan bancassurance dan treasury," jelas Hery.

Ia melanjutkan, BSI juga bakal menggarap upaya segmen pengguna tajir dengan mendorong kapabilitas priority banking di bank itu. Menurut Hery, segmen prioritas tersebut sudah mulai terlihat mendatangkan upaya bagi BSI.

"Kemudian di tengah ketatnya likuiditas, kami juga bakal konsentrasi pada optimasi biaya murah melalui tabungan Wadiah, tabungan bisnis, dan tabungan haji. Tercatat posisi tabungan di BSI mencapai 42,92% dari total DPK BSI," pungkasnya.

Pada pembiayaan, BSI bakal tetap konsentrasi menumbuhkan pembiayaan konsumer. Hery mengatakan pihaknya juga terus menggali potensi upaya baru dari produk pembiayaan berbasis emas, cicil emas, gadai emas.

BSI juga bakal konsentrasi pada produk angsuran Griya dan Mitraguna.

Di samping itu, BSI juga mau mempertahankan kualitas pembiayaan guna mencegah peningkatan biaya pencadangan (CKPN).

"Kita jaga, seperti kita lihat bahwa NPF (rasio pembiayaan bermasalah) gross posisi Desember sebesar 1,90% itu cukup rendah, mungkin one of the lowest in the market, ada beberapa bank mungkin seperti itu. Kemudian NPF net juga telah mencapai nomor di bawah 1% nan lebih kecil," kata Hery.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Ambles Lebih dari 2%, Balik ke Level 6.800

Next Article Akhirnya Negara Muslim Terbesar Punya Bank Syariah Berskala Global

Selengkapnya