Bos Bapanas Buka Suara Soal Wacana Ekspor Telur Ke As

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Badan Pangan Nasional (Bapanas) buka bunyi soal wacana Indonesia mengekspor telur ke Amerika Serikat (AS). Wacana itu sebelumnya dilontarkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menilai andaikan mau ekspor telur perlu diperhitungkan kembali. Sebab, menurut dia, telur masuk komoditas nan sensitif.

"Gini, jika sufficient kemudian kebutuhan semua sudah, di stok sebagai cadangan, Harus ada teknologinya lantaran telur itu kan sensitif. Kalau mau ekspor ya kudu dikalkulasi. Tapi jika itu kudu terjadi, bagus," kata Arief saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menerangkan produksi telur dalam negeri sudah terpenuhi, maka sisanya bisa digunakan untuk persediaan pangan pemerintah. Apabila terjadi produksi nan berlebih lagi dapat digunakan untuk ekspor.

Meski begitu, Arief menilai perlu hati-hati. Dia menilai produksi telur dalam negeri cukup memenuhi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Arief menyebut andaikan penerima MBG mencapai 82,9 juta penerima, dapat menyerap seluruh produksi telur alam negeri.

"Jangan lupa ya, ini kan ada makan bergizi cuma-cuma itu kan kelak bakal 5 ribu outlet. Satu SPPG itu kan cover 3 ribu, berfaedah kan 15 juta. Nanti jika sampai 82 juta penerima, 82,9 juta itu kan berfaedah lenyap semua terserap tuh. Jadi kudu hati-hati dalam memutuskan ekspor, pokoknya penuhi dalam negerinya dulu," jelas Arief.

Sebagai informasi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada bulan Januari 2025 melaporkan stok telur ayam ras pada awal 2025 mencapai 29.318 ton. Sedangkan perkiraan produksinya di sepanjang tahun 2025 mencapai 6.479.086 ton.

Sementara itu, untuk produk daging ayam ras, stok pada awal 2025 mencapai 83.316 ton. Sedangkan perkiraan produksinya di sepanjang tahun 2025 mencapai 4.200.610 ton.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membuka kesempatan Indonesia ekspor telur ayam ke Amerika Serikat (AS) lantaran krisis nan terjadi di Negeri Paman Sam. Namun, kesempatan itu kudu diperhitungkan lantaran saat ini pemerintah tengah memfokuskan pemenuhan stok telur dalam negeri, terutama untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kita tertarik (ekspor). Tetapi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri lantaran ada pangan bergizi. Kalau berlebih kita ekspor," kata dia di Gedung DPR RI, Kamis (6/3/2025).

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan Indonesia bisa untuk mengekspor telur ke AS sebanyak 1,6 juta butir telur. Karena menurutnya produksi telur ayam dalam negeri berlebih.

"Kita lihat neraca dari komoditas telur kita. Kita siap 1,6 juta butir, berapa kontainer, kelak bisa dicek, ke Amerika setiap bulan. Jadi kita bisa ikut," kata dia.

(acd/acd)

Selengkapnya