ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Perusahaan AI asal China, DeepSeek, dinilai sebagai ancaman bagi beberapa negara lain. Bahkan mereka sampai melarang penggunaan DeepSeek di perangkat pemerintah.
Salah satu negara nan menerapkan patokan tersebut adalah Australia. Negara tetangga RI melarang AI dari DeepSeek digunakan di semua perangkat pemerintah lantaran kekhawatiran menimbulkan akibat keamanan.
"Jika ditemukan, hapus semua contoh produk, aplikasi, dan jasa web DeepSeek nan ada dari semua sistem dan perangkat Pemerintah Australia," demikian pernyataan pemerintah Australia.
Menanggapi perihal ini, pihak China akhirnya buka suara. Mereka mengecam konsep keamanan nasional nan terlalu berlebihan di tengah pelarangan chatbot kepintaran buatan (AI) DeepSeek di Australia dan Korea Selatan.
Guo mengatakan bahwa pemerintah China sangat mementingkan perlindungan privasi dan keamanan info sesuai dengan hukum.
Pemerintah China tidak pernah dan tidak bakal pernah meminta perusahaan alias perseorangan untuk mengumpulkan alias menyimpan info dalam corak nan bertentangan dengan hukum.
"Beijing sangat mementingkan privasi dan keamanan info serta melindunginya sesuai dengan hukum," kata ahli bicara Menteri Luar Negeri Guo Jiakun.
China juga selalu menentang praktik nan terlalu memperluas konsep keamanan nasional dan mempolitisasi isu-isu ekonomi, perdagangan, dan teknologi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah dengan tegas melindungi hak-hak dan kepentingan nan sah dari perusahaan-perusahaan China.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Teknologi Tegaskan AI Bukan Ancaman Untuk Pekerja
Next Article DeepSeek Curi Data, Peneliti AS Ungkap Modusnya