ARTICLE AD BOX
Kasus gugatan class action pada suplemen ternama Blackmores memicu sejumlah tanda tanya, termasuk apakah nihil 'warning product' mengenai akibat toksik imbas tingginya kandungan vitamin B6. Terlebih, suplemen dijual secara bebas.
Pasalnya, tidak semua konsumen teredukasi dengan batas kadar vitamin B6 nan dikonsumsi dari satu suplemen ke suplemen lainnya. Beberapa konsumen juga kemungkinan besar 'awam' mengenai seberapa banyak dosis nan dinilai kondusif untuk tubuh.
Terkait kasus ini, ada kemungkinan Therapeutic Goods Administration (TGA) meninjau ulang dengan mengubah produk dari kategori over-the-counter menjadi hanya bisa dibeli melalui apoteker.
Apakah Vitamin B6 Ada di Semua Suplemen?
Guru besar farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati menekankan tidak semua produk suplemen mengandung vitamin B6. Karenanya, konsumen perlu jeli dalam membeli suplemen.
Terkait kekhawatiran potensi toksik dari dosis tinggi vitamin B6, dia menilai sejumlah produk biasanya sudah jelas mencantumkan warning.
"Sebenarnya sudah cukup jelas di kemasannya, isi kandungan suatu produk suplemen itu apa saja. Tinggal masyarakat memilih sesuai kebutuhannya," jelas dia.
"Jika tidak bisa memilih sendiri, tanyakan ahlinya seperti apoteker di toko obat misalnya," tuturnya.
Dalam sejumlah literatur medis, keterkaitan dosis tinggi vitamin B6 dengan potensi toksik memang sudah terbukti. Prof Zullies menjelaskan akibat nan bisa muncul adalah neuropati, masalah saraf nan ditandai dengan indikasi kesemutan, meninggal rasa, lemah otot, dan lain-lain.
"Bila mau mengonsumsi magnesium untuk mengurangi kram otot, insomnia, alias stres, pilih produk nan hanya mengandung magnesium murni alias kombinasi dengan B6 dosis rendah, kurang dari 10 mg," sarannya.
Ia mengimbau untuk menghindari membeli suplemen lantaran tren, latah ikut-ikutan nan tengah viral. Terlebih, jika konsumen mempunyai kondisi kronik alias penggunaan rutin suplemen lain.
"Jika sudah mengonsumsi multivitamin alias suplemen lainnya, cek apakah ada kandungan B6 di sana, jangan sampai dosis totalnya melampaui pemisah harian," pungkas dia.
Saksikan Live DetikPagi:
Simak Video "Video Poin Pelanggaran Iklan Suplemen White Tomato: Relabelling hingga Overclaim"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)