Bill Gates Kritik Keras Elon Musk Soal Efisiensi Anggaran

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pendiri Microsoft Bill Gates mengkritik keras langkah Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) Elon Musk melakukan efisiensi anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS).

Menurut Bill Gates langkah ini berpotensi menyebabkan jutaan kematian di seluruh dunia. Salah satunya adalah pemotongan anggaran untuk Badan Pembangunan Internasional AS (US Agency for International Development/USAID).

Peringatan itu muncul setelah Presiden Donald Trump bersuara membubarkan USAID dan menghentikan misi support luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa minggu sejak itu, banyak lembaga nirlaba bergulat dengan perjanjian nan dibatalkan. Kondisi ini terjadi meski beberapa lembaga nan juga telah dipulihkan di tengah peringatan dari organisasi pemberi support tersebut.

"Ketika Elon masuk pemerintahan, jika tujuannya memang efisiensi alias menggunakan AI, Anda tahu, tentu saja kita perlu membikin pemerintahan lebih efisien. Jika memang itu tujuannya, maka merupakan perihal nan patut dipuji untuk mencurahkan waktu dan keahliannya (untuk itu)," kata Gates dalam sebuah wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN, dikutip dari CNN Business, Sabtu (10/5/2025).

"Fakta bahwa itu berubah menjadi pemotongan anggaran, saya tidak mengharapkan itu dan beberapa dari itu kudu diberlakukan kembali," sambungnya.

Menurut Gates saat ini bumi berada dalam darurat kesehatan dunia lantaran pemotongan anggaran untuk program kesehatan oleh pemerintah AS dan Eropa.

Kritik Gates terhadap Elon Musk itu disampaikan setelah dia mengumumkan rencana untuk menyumbangkan US$ 200 miliar, serta nyaris seluruh kekayaan pribadinya, melalui Gates Foundation selama 20 tahun ke depan sebelum menutup organisasi tersebut.

Gates mengatakan, keputusan tersebut dimotivasi salah satunya oleh kekhawatiran bahwa upaya peningkatan kesehatan dunia mandek alias apalagi berbalik arah. Ia juga menambahkan, tindakan Musk dalam pemerintahan Trump sekarang memperburuk keadaan.

"Saya pikir jika Anda muncul dan berkata, dalam dua bulan, Anda dapat memangkas US$ 2 triliun dari anggaran US$ 7 triliun, Anda tidak bakal berhasil," kata Gates.

"Jadi Anda memilih hal-hal nan paling mudah dan hal-hal dari luar negeri, nan bisa Anda salahartikan... orang-orang nan apalagi tidak pernah menghabiskan waktu berbareng mereka," sambungnya.

Ia juga mengecam karakterisasi negatif Musk terhadap pekerja USAID, nan sebelumnya disebut Musk sebagai orang gila radikal dan anti-Amerika, namun Gates menyebut mereka sebagai pahlawan.

Yayasan Gates telah menghabiskan lebih dari US$ 100 miliar sejak didirikan pada tahun 2000, berkolaborasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga nirlaba lainnya di seluruh bumi untuk mengatasi tantangan kesehatan utama. Gates mengatakan, meskipun Musk adalah seorang jenius di beberapa bidang, kesehatan dunia bukanlah fokusnya.

"Jika itu adalah pemotongan nan sederhana dan tantangan untuk menjadi lebih efisien... saya setuju dengan itu. Namun 80%, itu bakal menjadi jutaan kematian dan itu adalah kesalahan," kata Gates.

Komentar Gates ini menyusul wawancara nan dilakukannya dengan Financial Times awal minggu ini, di mana dia menuduh Musk membunuh anak-anak termiskin di bumi dengan pemotongan anggaran pemerintah.

Ini bukan pertama kalinya Musk dan Gates berbeda soal filantropi. Pada tahun 2022, Gates mengunjungi Musk dalam upaya meyakinkan CEO Tesla itu untuk meningkatkan sumbangannya, tetapi pertemuan itu melangkah tidak sesuai rencana.

Dalam wawancara dengan Zakaria, Gates juga menyuarakan kekhawatirannya tentang tindakan Gedung Putih lainnya, termasuk kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Perluasan tarif berpotensi meningkatkan biaya konsumen AS dan mengacaukan operasi upaya Amerika, seperti halnya AI nan diperkirakan bakal mengguncang pasar kerja dan ekonomi.

"Kekhawatiran terbesar saya adalah kita telah menciptakan banyak ketidakpastian. Jika Anda bakal membangun pabrik baru, Anda perlu memahami kebijakan untuk 20 tahun ke depan, bukan hanya dua hari ke depan alias apalagi empat tahun ke depan," ujar Gates.

(shc/hns)

Selengkapnya