Bi Beberkan Biang Kerok Yang Bikin Rupiah Terpuruk Ke Rp 16.430/us$

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca kebijakan Presiden AS, Donald Trump soal tarif jual beli atas impor dan bea masuk. Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,83% di nomor Rp16.430/US$ pada hari ini, Senin (03/02/2025).

Posisi ini merupakan nan terendah sejak 21 Juni 2024 alias sekitar tujuh bulan terakhir. Bank Indonesia (BI) akhirnya buka bunyi soal pelemahan rupiah tersebut.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto mengungkapkan pelemahan rupiah dipicu akibat langkah kebijakan tarif Trump, semua mata duit khususnya emerging market melemah terhadap dolar AS.

"Jadi sentimennya lebih ke penguatan dolar AS (USD) secara global," tegasnya kepada detikai.com pagi ini, Selasa (4/2/2025).

Dia memastikan, BI bakal tetap berada di pasar untuk menjaga kepercayaan pasar (market confidence). Sebagai catatan, indeks dolar AS (DXY) kemarin, Senin (3/2/2025), pada pukul 15:01 WIB naik 1,14% di nomor 109,6. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi akhir minggu lampau (31/01/2025) nan berada di nomor 108,37.

Rupiah tertekan hari ini setelah Trump mengumumkan bakal segera mengenakan tarif jual beli nan lebih tinggi terhadap China, Meksiko, dan Kanada di pekan ini.

Pada Sabtu (01/02/2025) kemarin, Trump menandatangani perintah nan mengenakan tarif sebesar 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% atas produk China.

Sementara itu, sumber daya daya dari Kanada bakal menerima tarif sebesar 10%. Sebagai catatan, nilai perdagangan AS dan tiga negara ini mencapai total US$ 1,6 triliun per tahun.

Trump telah lama mempromosikan tarif sebagai langkah untuk menegosiasikan kesepakatan nan lebih baik dengan mitra jual beli AS. Dia pun menegaskan kebijakan ini dilakukan demi melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing, dan mendapatkan pendapatan.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Rate Turun, IHSG Full Tancap Gas

Next Article Pemegang Dolar Siap-siap! BI Sebut Rupiah Bakal Terus Menguat

Selengkapnya