Bgn Dan Unhan Kerja Sama, Didik 30.000 Kepala Sppg Untuk Program Mbg

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan) untuk mendidik 30.000 calon Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) gelombang ketiga.

Dia menyebut pendidikan tersebut bakal selesai akhir Juli 2025.

"Insyaallah bakal selesai di akhir Juli. Nah makanya percepatan bakal terjadi dimulai Agustus," kata Dadan usai rapat berbareng Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (3/5/2025).

Dia mengatakan sektor SDM, terutama keberadaan dan kesiapan SPPG menjadi tantangan dalam mempercepat program makan bergizi cuma-cuma (MBG). Dadan menyebut ada ribuan tenaga nan telah dididik untuk siap bekerja di SPPG.

"Kepala SPPG itu adalah Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Dan sampai sekarang kita sudah, baru selesai mendidik 2.000 ya dan ada nan mengundurkan diri 6 sehingga SDM-nya baru ada 1.994," ujarnya.

Untuk itu, BGN bekerja sama dengan Unhan mendidik Kepala SPPG. Dadan menilai percepatan pelayanan program MBG sangat tergantung dalam kesiapan SPPG.

"Nah untuk mengembangkan pelayanan lebih sigap kita sangat tergantung dari SDM-nya (sumber daya manusia)," ucap Dadan.

Anggaran dan Infrastruktur

Selain SDM, Dadan mengungkapkan anggaran,dan prasarana menjadi kunci sukses penyelenggaraan program MBG. Menurut dia, Prabowo telah memastikan masalah anggaran untuk program MBG telah terselesaikan.

"Anggaran tadi sudah disampaikan oleh Pak Presiden bahwa itu sudah diselesaikan secara politis," tutur Dadan.

Sementara dalam aspek infrastruktur, Dadan mengatakan bahwa jumlah akomodasi SPPG tetap perlu ditingkatkan untuk memenuhi sasaran nan ditetapkan. Oleh lantaran itu, dia meyakini sinergi dan kemitraan dengan beragam pihak menjadi aspek nan sangat diperlukan.

"Artinya kita kudu berkolaborasi seluas-luasnya dengan beragam pihak," jelasnya.

Perketat SOP

Meski begitu, Dadan juga menyampaikan tantangan lain dalam perihal pengawasan kualitas dan kelengkapan prasarana nan disediakan mitra.

Untuk itu, BGN sekarang sedang menyusun dan mempertajam standar operasional prosedur (SOP) pemilihan, serta supervisi mitra.

"Oleh karena itu, kami berkumpul sekarang ini untuk mempertajam SOP-SOP mengenai dengan penyeleksian-penyeleksian mitra. Dan juga supervisi-supervisi prasarana nan kudu ada dan bakal disiapkan oleh para mitra," pungkas Dadan.

Selengkapnya