Bentrok Ormas Di Jakut Dilakukan Oknum, Ini Klarifikasinya

detikai.com, Jakarta - Bentrokan terjadi antara dua golongan ormas di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 27 Maret 2025. Berdasarkan keterangan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko, bentrok bermulai saat salah satu dari mereka datang dan mengaku ditugaskan menjaga lahan rumah makan nan juga diketahui sebagai penyimpanan tisu.

Bentrok diawali dengan kehadiran sosok berinisial T nan hendak memasang plang di letak tersebut.

Aksi T dihalangi oleh golongan nan mengaku ditugaskan menjaga lahan tersebut. Pengadangan terhadap T mendapat perlindungan dari golongan lain nan ditugaskan mengawalnya.

Belakangan diketahui, kedua golongan tersebut adalah dua dari golongan nan mengatasnamakan ormas Bantara dan FBR. Namun salah satu perwakilan keduanya mengklaim, berantem itu adalah tindakan dari oknum. Sebab antara Bantara dan FBR tidak mempunyai masalah satu sama lain.

"Kami selalu komunikasi dengan baik. Tidak pernah ada gesekan berfaedah sebelumnya," kata Albar, ahli bicara Bantara.

Hal itu pun dikonfimrasi Andi Feri, perwakilan dari FBR. Dia menduga bentrok nan terjadi adalah sebagai provokasi nan untuk memecah belah kedua kelompok.

“Ini jelas provokasi nan dirancang untuk memecah kami," tegas Andi saat dikonfirmasi terpisah.