Begini Jurus Pis Tekan Biaya Operasional Dan Tingkatkan Daya Saing

Jakarta -

PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat daya saingnya sebagai perusahaan logistik, khususnya pada pengiriman kargo komoditas energi. Langkah utama nan dilakukan anak upaya PT Pertamina (Persero) ini adalah mendorong transformasi digital.

"Jadi pertama-tama, kami percaya bahwa digitalisasi bakal memberi kami untung besar dalam mengurangi biaya," kata Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam aktivitas Media Briefing Indonesia Maritime Week 2025 di Kaum Restoran, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Eka mengatakan, transformasi digital perlu dilakukan untuk mengurangi biaya sekaligus memperluas jangkauan info guna meningkatkan efisiensi pelayaran dan mengontrol armada nan dimiliki PIS. Ia mengatakan, digitalisasi ini juga bakal diterapkan pada sejumlah pelabuhan nan dikelola PIS.

Selain itu, terminal di sejumlah pelabuhan nan dikelola PIS juga didorong untuk mengantongi sertifikasi internasional. Melalui sertifikasi ini, Eka meyakini langkah ekspansi membuka terminal baru di negara lain bakal lebih mudah.

"Karena terminal kami cukup krusial untuk ketahanan daya Indonesia, mungkin salah satu terminal terbesar nan kami miliki adalah di Tanjung Sekong di Cirebon," ungkapnya.

Selain digitalisasi, Eka menegaskan PIS terus berupaya menekan biaya bunker alias alokasi biaya untuk bahan bakar minyak (BBM) nan digunakan armadanya. Menurutnya, biaya nan dialokasikan untuk BBM cukup besar lantaran armada kapal nan dimiliki PIS berumur tua.

Ia menyebut, PIS sendiri tengah berupaya menghadirkan armada kapal nan usianya jauh lebih muda. Menurutnya, armada kapal berumur muda ini mempunyai teknologi nan irit BBM. Sejalan dengan perihal tersebut, PIS juga menjalankan program peremajaan sejumlah kapal nan berumur tua agar alokasi BBM dapat ditekan hingga 20%.

"Maka kapal-kapal baru alias gimana kita dapat membikin armada kita lebih muda (peremajaan) dalam perihal usia mereka, cukup berkedudukan krusial dalam gimana kita dapat mengurangi biaya," ungkapnya.

"Kami percaya bahwa daya saing perusahaan kami bakal datang dari pengurangan biaya," ujar dia.

(kil/kil)