ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Dalam survei nan dilaporkan Jakpat, terungkap jumlah pengeluaran Gen Z di e-commerce selama sebulan. Rata-rata Gen Z dikatakan menghabiskan duit Rp414.309 untuk shopping online di e-commerce.
Angka itu melonjak 14% di semester-II 2024 dibandingkan periode serupa pada 2023, dikutip dari keterangan resmi Jakpat yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (19/2/2025).
Di saat bersamaan, Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 melaporkan 9,9 juta masyarakat Indonesia masuk dalam kategori usia muda tanpa aktivitas alias youth not in education, employment, and training (NEET). Jumlah tersebut mencapai 22,25% dari total masyarakat usia 15-24 tahun di Indonesia.
Laporan Jakpat juga memandang kebanyakan Gen Z (75%) memilih menggunakan e-wallet untuk bayar hasil shopping mereka. Berikutnya diikuti dengan metode bayar saat peralatan sampai alias cash-on-delivery (COD) sebanyak 69% dan mobile banking 42%.
Pilihan pembayaran para anak muda itu tak berbeda jauh dengan hasil survei pada seluruh responden. Sebanyak 76% responden menggunakan e-wallet sebagai langkah bayar shopping mereka di e-commerce, COD 64% dan pembayaran dengan mobile banking 47%.
Gen Z rupanya tertarik berbelanja saat memandang live shopping. Laporan itu mengungkapkan sembilan dari 10 responden golongan usia tersebut pernah menonton live shopping dan 62% melakukan transaksinya lewat fitur tersebut.
Kelompok usia tersebut juga tertarik dengan fitur affiliate link. Ada 86% nan mengatakan pernah membukanya dan 53% gen Z memutuskan membeli dari link tersebut.
Riset tersebut melibatkan 2.474 responden. Dengan jumlah gen Z sebanyak 37%, milenial 41%, dan generasi X 22%.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: