ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan sudah bicara dengan Direktur Utama baru PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI, Putrama Wahju Setyawan. Materi pembicaraan mengenai pembiayaan program rumah subsidi.
Pria nan biasa disapa Ara ini mengatakan pembicaraan antara dirinya dengan pemimpin bank BUMN krusial untuk memastikan pembagian pembiayaan masing-masing area rumah subsidi nan bakal alias sedang dibangun.
Sehingga dalam penyelenggaraan penjualan rumah subsidi nanti, setiap bank BUMN dapat konsentrasi membiayai KPR di masing-masing area permukiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru ngomong sama dirut BNI nan baru ya, bagus ya. Mungkin kelak kita bicarakan kelak misalnya BNI urusin apa, Mandiri urusin apa. Kayak BTN kan sudah cukup banyak. Jadi kita bagi-bagi agar fokus," kata Ara usia menghadiri open house di rumah dinas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Senin (31/3/2025).
Sebagai contoh penyaluran pembiayaan rumah subsidi untuk TNI Angkatan Darat dipegang oleh Bank Mandiri. Kemudian pembiayaan rumah subsidi untuk personil Polisi bakal diserahkan kepada BTN, dan seterusnya.
"Angkatan darat itu sama Bank Mandiri, jika Kepolisian sama BTN, jadi kita bagi-bagi agar semuanya fokus," terang Ara.
Selain dari perbankan, Ara menyampaikan beragam program rumah subsidi telah mendapatkan support dari Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, hingga Bank Indonesia (BI) dari sisi relaksasi kebijakan melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
"Kita juga di-support oleh Pak Prabowo, Pak Dasco dan Gubernur BI, gimana dari relaksasi kebijakan BI kita juga mendapatkan support biaya nan besar untuk membangun perumahan," ujar Ara.
Ara juga menyampaikan saat ini pemerintah tengah menyiapkan program rumah subsidi nan diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes), guru, serta nelayan.
Rumah subsidi bagi nakes bakal disiapkan sebanyak 30.000 rumah, kemudian untuk pembimbing sebanyak 20.000 rumah, dan untuk nelayan sebanyak 20.000 rumah. Selain itu dirinya juga sudah mengalokasikan 1.000 rumah subsidi untuk wartawan.
"Tahun ini kita sudah persiapkan buat pembimbing 20.000, dan sudah mulai minggu lampau di Bogor. Nanti lenyap Lebaran kita langsung mulai buat tenaga kesehatan ialah buat bidan, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat total 30.000, lenyap itu buat nelayan 20.000, buat pembimbing Rp20.000. Juga buat Angkatan Laut dan Angkatan Udara, lantaran polisi dan TNI Angkatan Darat sudah," jelasnya.
"Nanti kita bakal bikin pertemuan dengan wartawan. Saya alokasikan 1.000 rumah rumah subsidi buat wartawan," sambung Ara.
(igo/hns)