Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

Sedang Trending 22 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Anggota DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) membujuk seluruh komponen bangsa untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mewujudkan sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Target itu dalam upaya membawa Indonesia ke arah kemajuan nan lebih signifikan.

Dengan meningkatkan investasi, memanfaatkan kerja sama internasional, mereformasi kebijakan pajak, mendukung industri kendaraan listrik, dan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Indonesia mempunyai potensi untuk mencapai sasaran tersebut.

"Kita optimis sasaran Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai. Melalui kerja sama internasional nan lebih baik, reformasi kebijakan nan mendukung, dan penemuan dalam sektor-sektor utama, Indonesia dapat meraih pertumbuhan nan berkepanjangan dan inklusif. Merupakan tanggung jawab semua komponen bangsa untuk mendukung proses ini demi masa depan ekonomi nan cerah dan berkekuatan saing," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dia sampaikan usai berjumpa Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis (13/3).

Ketua MPR RI ke-15 menjelaskan investasi merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi, salah satu tantangan besar dalam menarik investasi adalah inkonsistensi izin nan ada.

Karena itu, langkah untuk mengurangi kompleksitas izin dan menyediakan kanal pengaduan nan responsif menjadi sangat krusial. Dengan menciptakan lingkungan investasi nan lebih bersahabat, Indonesia dapat menarik penanammodal nan lebih besar.

"Terkait dengan dunia minimum tax 15%, pemerintah juga perlu melakukan pertimbangan mendalam terhadap kebijakan tax holiday. Perubahan ini tidak hanya bakal menjaga daya tarik investasi asing, tetapi juga menjaga kestabilan pendapatan negara. Sebagai contoh, negara lain seperti Singapura telah sukses menyesuaikan kebijakan pajaknya dan tetap menjadi tujuan utama investasi asing," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sangat tergantung pada penguatan kerja sama internasional. Perjanjian-perjanjian internasional, seperti Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA), Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP), dan Indonesia-Kanada FTA menawarkan kesempatan nan substansial bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi asing.

Dengan memanfaatkan kesepakatan tersebut, pemerintah dapat memperluas akses pasar bagi produk Indonesia dan meningkatkan daya saing nasional. Semisal, dalam arsip OECD 2023, mencatat bahwa negara-negara nan terlibat dalam kerja sama tersebut mengalami peningkatan perdagangan sebesar 20% dalam lima tahun terakhir.

"Dukungan terhadap industri kendaraan listrik juga penting. Sektor transportasi merupakan aspek krusial dalam upaya peningkatan ekonomi nan berkelanjutan. Dengan memberikan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk mobil listrik hybrid, pemerintah tidak hanya mendukung penemuan dan teknologi ramah lingkungan, tetapi juga berinvestasi dalam industri masa depan," pungkas Bamsoet.

(anl/ega)

Selengkapnya