ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar dan sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP AMPI Bahlil Lahadalia menghadiri halalbihalal nan diadakan oleh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Bahlil mengatakan, dibawah kepemimpinan Ketua Umum Jerry Sambuaga, AMPI mempunyai posisi nan strategis dalam melakukan rekrutmen anak-anak muda untuk aktif di politik praktis.
Bahlil juga menyampaikan pentingnya peran AMPI dalam menyiapkan generasi pemimpin masa depan. Ia menekankan, Golkar dan AMPI kudu bergerak lebih awal menyambut Pemilu 2029, dengan strategi utama menggaet pemilih muda.
"Saya mendorong AMPI untuk memperluas rekrutmen hingga ke kampus, SMA, dan pesantren, agar menjadi wadah pembinaan generasi muda terdidik, bukan hanya demi partai, tapi juga untuk masa depan bangsa," ujar Bahlil, melalui keterangan tertulis, Minggu (4/5/2025).
Bahlil meyakini, dibawah kepemimpinan Ketua Umum Jerry Sambuaga, AMPI bisa menjadi lokomotif aktivitas pemuda nasionalis nan progresif, inklusif, dan melahirkan pemimpin masa depan bangsa.
"DPP Partai Golkar meletakkan angan besar kepada AMPI di bawah kepemimpinan Ketum Jerry untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam pengembangan partai kita ke depan," tutup Bahlil.
Menanggapi pengarahan tersebut, Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga menyatakan kesiapannya menjalankan pengarahan nan diberikan. Jerry mengatakan bahwa pihaknya bakal konsentrasi menyasar pemilih pemula sesuai dengan pengarahan Ketua Umum Partai Golkar.
"Arahan dari Ketum Golkar Bang Bahlil bakal kita laksanakan ialah menyasar kepada pemilih pemula," ucap Jerry.
Sandiaga Uno berjumpa artis dan pengusaha muda sedangkan Jokowi temui kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Sampaikan Apresiasi dan Perhatian
Jerry Sambuaga nan juga Wakil Menteri Perdagangan periode 2019-2024 itu menyampaikan apresiasi terhadap perhatian dan support nan diberikan Bahlil kepada AMPI.
Jerry juga meyakini support tersebut bakal semakin memperkuat soliditas dan peran organisasi kepemudaan di bawah naungan Partai Golkar.
"Saya sangat berterima kasih banyak kepada Bang Ketum Bahlil sudah datang di Halal bihalal AMPI dan memberikan support dan perhatian nan luar biasa kepada AMPI dan tentunya ini menjadi semangat kami untuk semakin lebih solid lagi," tutup Jerry.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) Jerry Sambuaga menyambut positif pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai impor.
Terutama, kata dia, mengenai bakal membuka jalan bagi setiap pengusaha untuk melakukan impor, sehingga kesempatan dan kesempatan bisa diperoleh secara merata dan terbuka bagi setiap pelaku usaha, khususnya bagi mereka nan baru memulai usaha.
"Ketika terdapat banyak kesempatan bagi setiap pelaku upaya untuk melakukan impor, maka bakal meningkatkan semangat perdagangan nan kompetitif, nilai produk nan lebih terjangkau, dan tentunya produktivitas pelaku upaya dalam melakukan aktivitas perdagangan," ujar Jerry Sambuaga, melalui keterangan tertulis, Kamis 10 April 2025.
"Ini tentunya bakal memberikan banyak pengganti produk untuk para konsumen. Sehingga dalam jangka waktu nan panjang bakal membentuk ekosistem perdagangan nan lebih stabil, terbuka, transparan, efisien, dan produktif," sambung dia.
Ketum AMPI Jerry Sambuaga Dukung Presiden Prabowo Buka Jalan bagi Pengusaha Impor
Wakil Menteri Perdagangan era 2019-2024 ini menegaskan, nan krusial untuk ditekankan adalah kesempatan dan keterbukaan bagi setiap pelaku upaya untuk berusaha, bukan kepada peralatan alias produknya.
"Sudah tentu mengenai dengan komoditas, ada beberapa komoditas strategis dan bahan pokok krusial nan menjadi prioritas untuk pengembangan ekspor," papar Jerry.
"Karena memang ada beberapa produk nan bisa diproduksi dan potensial untuk menjadi produk eskpor, bukan impor, berinteraksi banyak permintaan terhadap produk tersebut di luar negeri," sambung dia.
Perlu diketahui, Presiden Amerika Serikat alias Presiden AS Donald Trump sempat menentukan kebijakan tarif untuk Indonesia sebesar 32 persen. Namun, belakangan Trump menunda pemberlakuan tarif impor untuk 56 negara selama 90 hari ke depan, salah satunya Indonesia.
Jerry menekankan, kebijakan tarif nan dikenakan Trump tentu bakal memberikan dampak, namun tidak bakal seperti nan dikhawatirkan oleh banyak pihak.
Sebab, kata dia, keahlian perdagangan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat beberapa tahun terakhir mengalami suplus dari sisi Indonesia.
"Perdagangan nan dilakukan oleh Indonesia tidak hanya dengan Amerika Serikat, melainkan juga dengan banyak negara-negara lain di semua benua," ucap Jerry.
"Di mana, secara umum produk Indonesia cukup mendominasi dengan surplus neraca perdagangan nan dicetak total sebanyak 31,04 miliar usd di bulan Desember 2024 lalu. Di mana di bulan tersebut Indonesia juga mencapai surplus neraca perdagangan selama 56 bulan secara berturut-turut," sambung Jerry.
Pilar Perdagangan Indonesia
Tercatat hingga saat ini, lanjut dia, Indonesia sudah menyelesaikan kurang lebih 37 perjanjian jual beli di seluruh bumi nan meliputi lima benua. Di mana, kata dia, salah satunya adalah kerja sama perdagangan regional di ASEAN melalui Regional Comprehensive Partnership Agreement (RCEP).
"Banyak sektor kerja sama perdagangan telah meningkat, salah satunya di ekonomi digital Indonesia nan mencapai 82 miliar USD sekitar 40% Ekonomi Digital ASEAN di tahun 2024," terang Jerry.
Selain itu, kata Jerry, salah satu pilar dasar perdagangan Indonesia juga banyak terkonsentrasi di sektor UMKM, lantaran memberikan kontribusi sekitar 61% terhadap PDB dan juga sekitar 97% terhadap ketenagakerjaan Indonesia.
"Dari sisi ekspor, sektor UMKM tidak menjadi masalah lantaran memang belum banyak produk UMKM nan dikirim ke luar negeri, tidak mencapai 5% secara total keseluruhan. Oleh lantaran itu, kenaikan tarif nan dikenakan oleh Trump juga tidak mempunyai banyak pengaruh kepda sektor UMKM," ucap dia.
Sehingga dari perspektif pandang perdagangan, Jerry percaya dan percaya secara umum Indonesia tetap bakal bisa menghadapi kenaikan tarif nan dilakukan oleh Trump, dan di saat nan sama bisa mendapatkan kesempatan lebih banyak dalam kerja sama perdagangan dengan negara-negara mitra strategis di area Asia nan sudah terjalin selama ini.
"Serta sekaligus membuka eksplorasi kerja sama perdagangan di pasar non tradisional, salah satunya di area Timur Tengah dan Afrika," pungkas Jerry.