ARTICLE AD BOX
London -
Usai bedah sigap oleh Paris Saint-Germain, Arsenal bangkit dan mendominasi pertandingan. Namun upaya The Gunners tetap sebatas nyaris menyelamatkan hasil.
Arsenal kalah 0-1 saat menjamu PSG di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) awal hari WIB, pada leg pertama semifinal Liga Champions. Gol Ousmane Dembele pada menit keempat membungkam wakil Inggris tersebut.
Tim besutan Mikel Arteta itu kemudian bangkit dan menebar ancaman ke lawan. Namun seluruh lima kesempatan on sasaran nan dicatatkan tak sukses membuahkan gol, salah satunya berkah penampilan gemilang Gianluigi Donnarumma di gawang PSG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSG juga bukannya menjadi tak berkutik setelah bikin gol. Les Parisiens beberapa kali mengancam, namun selisih gol nan tipis dan pertandingan nan melangkah banget terbuka menunjukkan kesempatan tetap sangat berayun antara kedua tim.
Arsenal, nan butuh mengejar ketertinggalan, niscaya perlu lebih efektif lagi pada leg kedua di Paris pekan depan. Tak bisa lagi ada kata-kata 'nyaris' comeback.
"Pertandingannya berat. Setiap menitnya berfaedah dan 10-15 menit pertama mungkin kami tidak tampil di level nan biasanya, tapi saya rasa kami pulih dengan sangat baik dari gol mereka," kata gelandang Arsenal Mikel Merino, di situs klub.
"Kami menunjukkan karakter dan sikap nan besar, dan kami nyaris mendominasi sisa jalannya pertandingan," imbuhnya.
Arsenal sebenarnya sempat mencetak gol tepat selepas turun minum, namun dianulir lantaran Merino lebih dulu offside. Pemain asal Spanyol itu berambisi di leg kedua margin-margin tipis semacam itu berada di pihak Arsenal.
"Itu susah dihadapi, tapi itulah margin nan ada di pertandingan-pertandingan semacam ini. Inilah sepakbola elite dan beberapa sentimeter saja bisa menentukan masa depan Anda. Jadi semoga di leg kedua, 10 sentimeter itu bisa memihak kami," cetusnya.
(raw/krs)