Ariana Grande Hingga Pedro Pascal Galang Bantuan Atasi Kelaparan Gaza

Sedang Trending 18 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Sejumlah selebritas bumi menggalang support untuk membantu mengatasi musibah kelaparan di Gaza akibat ulah Israel.

Ariana Grande mengunggah sebuah unggahan penggalangan support dari Red Line for Gaza di IG miliknya pada Minggu (27/7) dan viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membuat orang meninggal kelaparan sudah kelewatan," tulis organisasi tersebut dalam unggahan nan diunggah ulang oleh Ariana Grande.

"Pemerintah Israel sungguh melewati pemisah di depan mata kita. Sejarah bakal bertanya kepada masing-masing dari kita apa nan bakal kita lakukan memandang mereka kelaparan," lanjutnya.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Selain Ariana Grande, aktris Inggris bintang Bridgerton, Nicola Coughlan, juga melakukan perihal sama. Bahkan dia disebut menyumbang hingga lebih dari US$10 ribu alias Rp164 juta (US$1=Rp16.407).

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com pada Selasa (29/7), Coughan melakukan bantuan lewat program penggalangan biaya nan dilakukan oleh Medical Aid for Palestinians.

"Anak-anak di Gaza kelaparan sampai tewas. @keirstarmer @uklabour membiarkan perihal ini terjadi. Kami mau menggalang biaya sebanyak mungkin untuk Bantuan Medis bagi Palestina. Silakan bantuan dan bagikan jika Anda bisa," tulis lembaga tersebut.

Penggalangan itu telah mengumpulkan Rp10,1 miliar hingga Selasa (29/7) dan tetap berjalan hingga 25 hari ke depan alias sekitar pada 23 Agustus 2025.

Medical Aid for PalestiniansMedical Aid for Palestinians. (Screenshot dari Instagram)

[Gambas:Twitter]

Tak mau ketinggalan, Pedro Pascal mengunggah penggalangan biaya nan dilakukan oleh Doctors Without Borders dan World Central Kitchen untuk masyarakat Gaza. Dua lembaga tersebut bakal kembali membuka dapur umum di Gaza.

"@doctorswithoutborders dan @wckitchen adalah dua dari sekian banyak organisasi nan berupaya mewujudkan support kemanusiaan nan nyata. Silakan berdonasi, jika Anda mampu," tulis Pedro Pascal.

[Gambas:Instagram]

Sebelumnya Israel telah mengumumkan penghentian operasi militer selama 10 jam sehari di beberapa bagian Gaza, dan pembukaan koridor support baru.

Langkah ini dilakukan usai Israel menuai kritik internasional lantaran krisis kemanusiaan dan kelaparan akut di Jalur Gaza. Masyarakat dunia telah mendesak Israel untuk segera membuka blokade dan mengizinkan bantuan-bantuan kemanusiaan memasuki Gaza secepatnya.

Menurut Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), 60 truk support WFP saat ini sudah dikirim masuk ke Gaza. Namun, jumlah itu tetap belum cukup untuk mengatasi kelaparan.

"Saat ini anak-anak meninggal setiap hari lantaran kelaparan, lantaran penyakit nan padahal dapat dicegah. Kita telah kehabisan waktu," kata kepala Dewan Pengungsi Norwegia, Jan Egeland.

Agresi Israel nan dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan nyaris 60 ribu orang di Gaza. Tak hanya menyebabkan puluhan ribu orang tewas, agresi sadis Zionis juga menyebabkan penduduk Palestina di wilayah itu mengalami krisis kemanusiaan terburuk dan kelaparan akut.

[Gambas:Video CNN]

(end)

Selengkapnya