ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Asosiasi Sepakbola Asia menunjuk Arab Saudi sebagai salah satu tuan rumah ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia. The Green Falcons sebetulnya punya catatan kurang sip saat main di kandang.
Arab Saudi, berbareng Qatar, diumumkan sebagai tuan rumah ronde empat, nan diikuti enam negara, pada Jumat (13/6/2025) lalu. Nantinya baik Arab Saudi maupun Qatar bakal menggelar tiga laga untuk menentukan siapa nan bakal lolos ke Piala Dunia.
Penunjukan sebagai tuan rumah, meski kontroversial, dinilai bakal memberi untung bagi Arab Saudi. Mereka diprediksi bakal mendapat support suporter lebih banyak daripada tim-tim lain nan kudu berjamu ke sana lantaran segrup dengan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga bakal mempunyai waktu rehat nan cukup lantaran banyak pemain mereka nan berkompetensi di kejuaraan dalam negeri. Meski begitu, bukan berfaedah mereka bisa memanfaatkan semua itu dengan baik.
Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi kerap kehilangan poin di kandang sendiri. Sinyal jelek itu sudah muncul sejak ronde dua.
Arab Saudi saat itu lolos ke ronde tiga usai finis kedua di Grup G dengan 13 poin, di belakang Yordania nan punya poin sama namun unggul selisih gol. Dalam tiga laga kandang, mereka sekali kalah dari Yordania pada 11 Juni 2024 di Riyadh.
Di ronde tiga, situasi makin buruk. Arab Saudi hanya sekali menang dari lima laga kandang, ialah melawan China pada 20 Maret. Sisanya, mereka ditahan seri Indonesia (5 September 2024) dan Bahrain (15 Oktober 2024) serta kalah dari Jepang (10 Oktober 2024) dan Australia (10 Juni).
Artinya, dari 13 poin nan diraih Arab Saudi selama ronde tiga untuk lolos ke ronde empat, hanya lima poin nan diperoleh di kandang sendiri. Tak hanya itu, mereka juga punya catatan jelek lain di kandang.
Sepanjang ronde tiga, Arab Saudi tiga kali kandas mencetak gol dari penalti di kandang sendiri, ialah saat melawan Indonesia, Bahrain, dan Australia. Tiga laga itu berujung dua hasil seri dan sekali kalah.
Pengundian grup ronde empat bakal digelar 17 Juli dan pertandingan digelar pada 8-14 Oktober. Apakah rekor jelek Arab Saudi saat berkompetensi di kandang bakal kembali berlanjut?
(adp/krs)