Apa Yang Tengah Dan Akan Dialami Rodrigo Duterte Di Icc?

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Polisi Filipina menyerahkan mantan Presiden Rodrigo Duterte ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda usai ditangkap di Manila pada Selasa (11/3).

Duterte ditangkap setelah ICC merilis surat perintah penangkapan atas dugaan kejahatan mengenai perang melawan narkoba saat dia menjadi Wali Kota Davao dan presiden Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 12 jam setelah ditangkap, Duterte diterbangkan ke Belanda.

Lalu apa nan sedang dan bakal dialami eks presiden Filipina itu di ICC?

Setibanya di Belanda Duterte diserahkan ke ICC. Dia lampau bakal dijebloskan ke pusat tahanan sembari menunggu persidangan. Namun, penjara ini tak seperti sel narapidana di lapas.

Sel penjara ICC mempunyai televisi, tempat tidur, wastafel, toilet, rak gantung, rak baju, hingga akses ke tempat olahraga dan perpustakaan.

Duterte kemudian bakal menghadapi dakwaan atas dugaan kejahatan kemanusiaan nan dilakukan.

"Tahanan kudu datang di hadapan Majelis Pra-Persidangan, di hadapan jaksa, segera setelah tiba di pengadilan," demikian patokan ICC, dikutip AFP, Rabu.

Sidang tersebut bermaksud memverifikasi identitas tahanan dan memberi tahu soal kejahatan nan dituduhkan

Tahanan juha diberitahu tentang hak-hak mereka berasas perjanjian pendirian ICC, Statuta Roma, termasuk kewenangan untuk mengusulkan pembebasan sementara.

Hakim praperadilan kemudian bakal menetapkan tanggal untuk menggelar sidang konfirmasi dakwaan.

Konfirmasi dakwaan

Statuta Roma menyatakan dalam jangka waktu nan wajar setelah penyerahan diri alias penahanan seseorang, Majelis Pra-Persidangan bakal mengadakan sidang untuk "mengonfirmasi dakwaan nan menjadi dasar penuntut umum untuk mengusulkan tuntutan."

Dalam sidang tersebut, jaksa kudu meyakinkan pengadil bahwa ada argumen kuat meyakini orang itu melakukan kejahatan nan didakwakan dan cukup bukti sudah dikumpulkan untuk menggelar persidangan.

Pada akhir sidang, para pengadil ICC bisa mengonfirmasi dakwaan dan mengirim terdakwa ke ruang sidang, alias mengatakan butuh bukti lebih lanjut dari jaksa, mengubah dakwaan, alias membatalkan dakwaan.

Setelah tuduhan dipastikan, ketua pengadilan membentuk majelis pengadil untuk menyiapkan dan menyelenggarakan persidangan.

(bac/isa)

Selengkapnya