ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk membangun sebanyak 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih. Prabowo pun meminta agar anggaran nan terblokir di KKP untuk dialokasikan ke program tersebut.
"Ini saya laporkan kepada Bapak Presiden, lampau jawaban beliau adalah, itu nan dibintangi, nan dibintangi itu dirubah saja menjadi kampung nelayan seperti ini. Alhamdulillah, maka tahun ini ditargetkan 100 kampung nelayan, dari nan dibintangi itu untuk digeser, untuk menjadi seperti ini," kata Trenggono dalam aktivitas International Day for IUU Fishing, Kamis (5/6/2025).
Lantas apa itu Kampung Nelayan Merah Putih?
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP Trian Yunanda mengatakan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) mendapatkan support penuh dari Prabowo. Bahkan sebanyak 1.100 KNMP nan bakal dibangun hingga tahun 2027.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program Kampung Nelayan Merah Putih mendapat support penuh dari Presiden Prabowo. 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih bakal dibangun sampai dengan tahun 2027. Tahap awal di tahun 2025 ini sejumlah 100 kampung," kata Trian kepada detikaicom, dikutip Jumat (13/6/2025).
Trian menjelaskan KNMP ini merupakan pengembangan dari program Kampung Nelayan Modern nan sebelumnya sudah melangkah di Biak Numfor, Papua. Kampung Nelayan Modern itu sebelumnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2023 lalu.
"Pelaksanaan program ini bakal diselaraskan dengan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih, nan menjadi program pemerintah Presiden," imbuh Trian.
Dalam keterangan resmi, Trian menerangkan program ini kudu meninggalkan pola lama di mana pemerintah hanya datang memberikan support saja. Tiran menyebut, KKP mau menciptakan ekosistem nan berkelanjutan.
"Di mana masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan, bukan hanya penerima manfaat," ujar Trian.
Tonton juga Video: Melihat Tradisi Sedekah Laut Kampung Nelayan Bendar Pati
(rea/rrd)