Apa Beda Nosferatu Dan Dracula?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Nosferatu merupakan salah satu kisah monster klasik dalam bumi horor. Meski sekilas mirip dengan Dracula, keduanya mempunyai perbedaan nan cukup jelas terlihat.

Kesamaan Nosferatu dan Dracula datang dari sumber nan sama, ialah novel Dracula karya Bram Stoker. Namun sejatinya, Nosferatu adalah corak penyesuaian bebas dari novel itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novel tersebut semula bakal diangkat menjadi movie bisu berjudul Nosferatu: A Symphony of Horror (1922) oleh sineas asal Jerman, penulis Henrik Galeen dan sutradara FW Murnau. Namun penyesuaian tersebut dilakukan secara tidak resmi.

Karena masalah kewenangan cipta, maka dari itu Murnau dan Galeen memutar otak untuk merombak kisah mereka serta menambahkan sejumlah komponen nan kemudian justru menjadi inspirasi banyak movie seram modern.

Berikut sejumlah perbedaan antara Nosferatu dan Dracula:

[Gambas:Video CNN]


1. Aspek cerita dan bentuk

Dracula pada dasarnya mengisahkan makhluk penghisap darah berupa laki-laki dewasa nan tampan tinggal di sebuah kastil di pedalaman pegunungan Transylvania.

Sampul novel DraculaKesamaan Nosferatu dan Dracula datang dari sumber nan sama, ialah novel Dracula karya Bram Stoker. Namun sejatinya, Nosferatu adalah corak penyesuaian bebas dari novel itu. (British Library Board via Wikimedia Commons (PD-Art (PD-US))

Sosoknya nan tampan bisa menghipnotis siapa pun, terutama adalah wanita muda nan menjadi incarannya. Ia sejatinya merupakan bangsawan keturunan Attila the Hun nan kemudian berubah menjadi vampir dan hidup ratusan tahun.

Dalam kisah, Count Dracula berencana untuk pindah ke London, Inggris, dengan memanfaatkan seorang pemasok real estat berjulukan Jonathan Harker. Ia kemudian memperdaya istri Harker, Mina Murray, untuk menjadi korbannya.

Sementara Nosferatu nan berarti vampir, adalah makhluk monster menjijikkan nan lebih misterius dengan corak nan lebih jelek rupa, hidung runcing dan aneh, serta kuping mirip kelelawar.

Ia dipercaya masyarakat sekitar kastilnya sebagai penyihir jahat nan kemudian menjual jiwanya ke setan dan hidup abadi.

Berbeda dari Dracula, nosferatu nan berjulukan Count Orlok ini tidak bisa memperdaya korbannya. Namun dia bisa menyebarkan pandemi nan biasanya muncul seiring dengan keberadaannya di sebuah wilayah. Wabah inilah nan juga membunuh banyak manusia.

Lanjut ke sebelah...


Selengkapnya