ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 15 Mei 2025 15:02 WIB

Jakarta, detikai.com --
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyinggung tragedi Malaysia Airlines MH17 saat berjumpa Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Rabu (14/5).
Dilansir dari Bernama, Anwar mengangkat rumor tersebut dalam pertemuan bilateral dengan Putin guna menyampaikan pesan dari family korban nan terdampak tragedi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti, sebagai perwakilan rakyat Malaysia, khususnya family korban, saya mengambil kesempatan ini untuk mengangkat masalah tersebut dengan Presiden Vladimir Putin selama obrolan bilateral kami," kata Anwar kepada media Malaysia nan meliput kunjungan resminya ke Rusia.
Anwar berbicara demikian saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai temuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organisation/ICAO) bahwa Rusia bertanggung jawab atas tragedi jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di atas Ukraina pada 2014 lalu.
Dalam laporannya, ICAO menyatakan Rusia memikul tanggung jawab lantaran kandas menegakkan tanggungjawab sesuai norma udara internasional dalam tragedi MH17.
Pesawat jenis Boeing 777 itu sendiri ditembak jatuh saat golongan separatis berkonflik dengan pasukan Ukraina. Pesawat saat itu mengangkut 298 orang dan sedang dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Serangan itu pun menewaskan seluruh penumpang dan awak kabin.
Mengenai tragedi ini, Anwar menyampaikan bahwa Putin mendengarkan dengan jeli kekhawatiran nan diajukan dan menyampaikan simpati serta belasungkawa kepada family korban.
Putin pada kesempatan itu juga menyerukan penyelidikan menyeluruh, komprehensif, serta tidak dipolitisasi.
Putin, kata Anwar, juga menegaskan kembali bahwa sejak awal Moskow telah meminta penyelidikan independen dan bahwa Rusia bersedia bekerja sama sepenuhnya.
"Yang dapat saya konfirmasi adalah dia mengatakan tidak betul bahwa dia tidak mau bekerja sama. Namun, dia tidak dapat bekerja sama dengan badan mana pun nan Rusia anggap tidak independen," ucap Anwar.
Pada Senin (12/5), ICAO menyimpulkan bahwa Rusia bertanggung jawab atas kejadian Malaysia Airlines MH17.
ICAO menyatakan Rusia telah kandas menegakkan tanggungjawab sesuai norma udara internasional dalam tragedi MH17. ICAO pun sekarang bakal mempertimbangkan corak kompensasi nan tepat untuk Rusia dalam beberapa pekan mendatang.
Anwar berada di Rusia dalam rangka kunjungan kenegeraaan selama empat hari. Ia telah berada di Moskow sejak 13 Mei.
(blq/bac)
[Gambas:Video CNN]