ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Ia menyebut Paus adalah sosok pembela keadilan.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Dunia bersungkawa atas wafatnya YM Paus Fransiskus, seorang pemimpin nan melampaui sekat agama, menyapa bumi dengan welas asih, memihak kaum ayah dengan keteguhan hati, dan menjunjung tinggi martabat keadilan,” tulis Anies dikutip dari instagram @aniesbaswedan, Senin (21/4/2025).
Menurut Anies, Paus Fransiskus bukan hanya gembala bagi umat Katolik, melainkan panutan seluruh umat manusia.
“Tetapi juga bunyi moral bumi nan tidak gentar bersuara lantang bagi nan lemah dan tertindas. Dari lorong-lorong kumuh kampung halamannya di Buenos Aires, hingga seruan tenteram untuk Gaza, dia adalah penjaga nilai-nilai kemanusiaan universal,” kata dia.
Anies memuji keberanian Paus nan tak takut memihak Palestina dan selalu memihak kaum lemah. “Dalam era nan sering gaduh oleh kepentingan, Paus Fransiskus berdiri tenang memihak Palestina, menyerukan perdamaian, dan mengingatkan bahwa kekuasaan tak berfaedah jika tak berpihak pada nan lemah.
Indonesia kehilangan sahabat nan lembut tutur, namun tegas sikapnya dalam memperjuangkan kasih dan keadilan,” kata dia.
“Semoga bunyi dan teladannya bakal terus hidup dalam nurani dunia,” sambungnya.
Puan Sampaikan Duka
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Ia berambisi ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan nan dapat diteruskan.
“Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Puan pun mengenang kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024 nan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
“Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” tuturnya.
“Sosok Paus nan sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membikin beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuh Puan.
Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Usia 88 Tahun
Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina nan menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.
Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan buletin tersebut.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan nan mendalam saya kudu mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan.
"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih nan universal, khususnya demi mereka nan termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.
"Dengan rasa syukur nan besar atas teladannya sebagai siswa sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih nan tak terbatas dan penuh belas iba dari Allah Tritunggal."