ARTICLE AD BOX
Madrid -
Carlo Ancelotti mengakui Atletico Madrid memberikan perlawanan nan banget sengit. Pelatih Real Madrid itu menilai Atletico layak pulang dengan kepala tegak.
Real Madrid sukses melewati adangan Atletico lewat adu penalti, dalam laga nan bak roller coaster di Metropolitano, Kamis (13/3/2025) awal hari WIB. Madrid kebobolan sigap di laga ini, pada menit pertama, nan bikin agregat sama kuat 1-1.
Klub berjuluk Los Blancos itu beruntung rival sekotanya tak sukses memaksimalkan momentum start bagus tersebut. Setelah agregat seri memperkuat sampai babak tambahan, adu penalti pun dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drama terjadi di sini. Eksekusi penendang kedua Atletico, Julian Alvarez, dianulir lantaran dia melakukan dua sentuhan saat menendang.
Tapi Jan Oblak sempat memberi angin buat Atletico saat menghalau sepakan Lucas Vazquez. Meski kemudian Madrid bisa bernapas lega usai Marcos Llorente kandas dalam eksekusinya.
Madrid secara umum kurang berkembang di laga malam tadi. Mereka hanya tiga kali menakut-nakuti gawang Atletico. Sebaliknya, Atletico punya delapan kesempatan on target.
"Ini pertandingan nan sulit, seperti biasanya melawan Atleti. Pertandingannya ketat, seimbang. Tapi untuk punya jalan pertandingan nan berbeda dari itu melawan Atleti, itu sangat-sangat sulit," kata Ancelotti di situs UEFA.
"Mereka bekerja keras, mengambil posisi memperkuat nan bagus, dan mereka saling membantu satu sama lain. Kami punya sejumlah kesempatan untuk mengambil kontrol, tapi itu hanya untuk meloloskan diri saja."
"Ini adalah situasi undian dan hari ini kami memilih gambar kepala dan menang. Tapi Atleti tersingkir dari kejuaraan ini dengan kepala tegak. Tak diragukan lagi," imbuh pembimbing asal Italia tersebut.
(raw/aff)