ARTICLE AD BOX
Sudaryono tidak menampik, dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo kerap memberikan masukan dan menitipkan perihal tertentu.
“Karena sering dipanggil urusan nan lain sehingga kita-kita ini bisa lah punya kesempatan nitipin bunyi nan lain. Karena punya kesempayan ketemu untuk tema-tema nan berbeda-beda gitu,” ucapnya.
Tidak semua menteri alias pembantu Presiden mempunyai kesempatan berjumpa Prabowo dengan intensitas waktu cukup banyak. Karena itu, kata dia, beberapa orang menteri nan sering berjumpa Presiden kerap disimpulkan sebagai orang dekat dan pilar nan mengelilingi Presiden.
”Kalau nan disebut itu kan dibilang pilar dan sebagainya, wah dahsyat juga ya, itu lantaran punya kesempatan ketemu presiden lebih sering,” tutupnya.