Amorim Dituding Bersikap Terlalu Negatif

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Manajer Manchester United Ruben Amorim dituding bersikap terlalu negatif. Pernyataannya dalam beberapa wawancara terakhir memuat nuansa nan muram.

MU polesan Amorim menatap hasil terburuk di Premier League namun juga punya kans menjuarai Liga Europa. Mereka sudah dipastikan finis di luar 10 besar Liga Inggris, dengan saat ini di urutan 16, tapi berkesempatan menyamarkannya dengan trofi.

Hanya saja sikap Amorim disorot lantaran terlalu banyak mengeluh dan terlampau jujur dengan kondisi timnya. Misalnya, mengenai kans juara Liga Europa nan juga bakal meloloskan MU ke Liga Champions, manajer asal Portugal itu malah galau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merasa MU tak bisa tampil kompetitif di dua kejuaraan utama musim depan, Premier League dan Liga Champions. Sehingga dia tak percaya lolos ke Liga Champions bakal baik buat klub.

Selain itu, setelah kekalahan 0-2 dari West Ham United akhir pekan kemarin, Amorim bilang bahwa timnya kehilangan emosi bahwa mereka adalah klub besar. Ia juga menyebut final Liga Europa hanya sebuah masalah mini di kembali problem masif lainnya, termasuk perihal perekrutan pemain.

Amorim juga mengaku malu dnegan situasi MU saat ini, nan tanpa kemenangan di tujuh pertandingan terakhir Liga Inggris.

"Saya bingung dengan beberapa wawancara Amorim dan jumlah pernyataan negatif nan muncul. Saya bukan fans manajer nan terus-menerus bicara negatif soal sungguh jelek keadaannya," kata eks pemain Liverpool Danny Murphy dikutip BBC.

"Saya mau lebih mendengar jawaban-jawaban nan solutif. Mereka punya sebuah final untuk dinantikan, dia berambisi menjalani musim panas penuh dengan aktivitas di bursa transfer, dan membentuk timnya sendiri."

"Saya selalu merasa para pemimpin klub nan pernah saya perkuat sebelumnya, jika mereka mencoba memandang positif ke depan, itu lebih membantu para pemain daripada secara konstan bersikap negatif," ungkap laki-laki nan sekarang jadi komentator itu.


(raw/nds)

Selengkapnya