ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Aktor veteran Fauzi Syahputra namalain Ozy Syahputra (62) nan dikenal sebagai bintang legendaris serial 'Si Manis Jembatan Ancol' mengungkap faktor-faktor nan membuat film horor tetap menjadi primadona di Indonesia.
Hal nan paling utama, katanya, adalah kepercayaan dan keingintahuan mengenai hal-hal mistis di kalangan masyarakat umum Indonesia.
"Dari nenek moyang kita seneng nan berbau-bau mistis," kata Ozy awal pekan ini seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehidupan kita sehari-hari juga tidak luput dari masalah mistik. Misalnya, eh jika lewat jembatan mesti hidupin klakson, enggak boleh anak gadis di depan pintu. Itu kan tetap dipercayain," kata sosok berkepala plontos itu.
Menurutnya perihal itu semua nan membikin penonton bisa merasakan relevansi movie seram dengan kehidupan keseharian mereka.
"Jadi, itu nan membikin movie seram itu tetap menjadi primadona di Indonesia, dan juga menjadi hiburan," kata Ozy.
Menurut info Badan Perfilman Indonesia (BPI) tahun 2022, movie dengan aliran seram bisa menarik perhatian 32 juta penonton, jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penonton movie aliran drama (9,3 juta), laga (5,6 juta), komedi (4,9 juta), dan romansa (2,2 juta).
Film-film nan laku sepanjang tahun2024 juga kebanyakan genrenya horor, termasuk "Agak Laen" nan sukses menarik 9,12 juta penonton, "Vina: Sebelum 7 Hari" dengan 5,81 juta penonton, dan "Kang Mak from Pee Mak" dengan empat juta lebih penonton.
Ozy nan memulai pekerjaan di awal dasawarsa 1990an lalu. Namanya langsung melambung lantaran peran hantu gundul dengan nama Dul Amburadul di serial Kembalinya Si Manis Jembatan Ancol nan ditayangkan stasiun televisi pada 1992 silam.
Dalam serial Si Manis Jembatan Ancol, Ozy beradu akting dengan aktris Diah Permatasari nan jadi bintang utama movie itu sebagai hantu Mariam Si Manis Jembatan Ancol.
Selain Si Manis Jembatan Ancol, Ozy juga terlibat dalam serial nonhoror nan terkenal pada dasawarsa tersebut seperti Si Buta dari Goa Hantu hingga Wiro Sableng.
(Antara/kid)
[Gambas:Video CNN]