ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan upaya nan sehat di sepanjang awal 2025. Akselerasi dalam memperkuat ekosistem wholesale dan ekspansi penyaluran angsuran berkepanjangan menjadi langkah utama perseroan dalam menjaga kontribusi nan merata terhadap pertumbuhan ekonomi regional di seluruh wilayah Indonesia.
Strategi tersebut sukses mendorong capaian keahlian nan solid sekaligus mempercepat transformasi digital guna memperluas akses jasa keuangan. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, sinergi dengan beragam mitra serta partisipasi dalam program pemerintah menjadi langkah strategis untuk memperluas akses jasa finansial bagi seluruh lapisan masyarakat.
Darmawan juga menilai, penguatan pembiayaan pada sektor-sektor prospektif sesuai dengan potensi kewilayahan serta digitalisasi jasa finansial, menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nan inklusif dan berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagian dari BUMN, Bank Mandiri mempunyai peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga keahlian tetap sehat, memperluas kerjasama dengan beragam pihak, dan mengoptimalkan ekspansi upaya di seluruh wilayah," ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2025 di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Sabtu (3/5/2025).
Sebagai bagian dari strategi percepatan pertumbuhan, Bank Mandiri terus mempercepat transformasi digital melalui penguatan platform Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Sampai dengan Maret 2025, pengguna Livin' by Mandiri mencapai 30,7 juta pengguna. Pada periode kuartal I 2025, Frekuensi transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi menembus Rp1.070 triliun, meningkat 16% secara YoY.
Adapun, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta hingga per kuartal I 2025 dengan nilai transaksi nan dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23% secara YoY mencapai Rp6.000 triliun. Darmawan menyatakan, digitalisasi menjadi pilar krusial dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses finansial nasional.
Melalui optimasi jasa digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan. Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only nan terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I 2025.
Lebih lanjut Darmawan menambahkan, sejalan dengan upaya memperluas jasa digital, Livin' Merchant nan diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan nan naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.
"Kami terus mengakselerasi penemuan digital agar dapat menghadirkan jasa perbankan nan semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna di era nan bergerak ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah," jelas Darmawan.
Digitalisasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan non kembang konsolidasi nan mencapai 17,3% secara YoY per Maret 2025 menjadi sebesar Rp11,24 triliun. Peningkatan tersebut, turut didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, jasa trade finance, treasury, dan pengelolaan dana, nan memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.
Sejalan dengan itu, Bank Mandiri mencatat untung bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun hingga Maret 2025, tumbuh 3,9% YoY, perihal ini menunjukkan efektivitas strategi transformasi digital dan efisiensi operasional. Pada sisi rasio profitabilitas, Return on Equity (ROE) Bank Mandiri juga bisa terjaga solid di level 20,8% secara bank only.
"Ke depan, kami bakal konsisten melanjutkan strategi pertumbuhan nan berkepanjangan melalui percepatan segmen wholesale dan penguatan ekosistem ritel, sembari tetap mengedepankan manajemen akibat secara disiplin. Dengan konsentrasi pada peningkatan biaya murah berbasis transaksi serta pembiayaan ke sektor-sektor unggulan, kami optimistis dapat menjaga efisiensi biaya dana dan mendukung ekspansi upaya secara sehat dan berkesinambungan," tegas Darmawan.
(prf/ega)