Akhir Kisah Simic Bersama Persija Di Jilid 2

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Selesai sudah kebersamaan Marko Simic berbareng Persija Jakarta seiring berakhirnya Liga 1 2024/25. Ini adalah kepergian Simic dari Macan Kemayoran nan kedua kalinya.

Simic mengucap salam perpisahan kepada The Jakmania seusai laga Persija Vs Malut United di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (23/5/2025). Kariernya selama enam tahun di Jakarta akhirnya selesai.

Pemain asal Kroasia pertama kali datang ke Persija pada Liga 1 2018. Sejak saat itu dia menjelma menjadi striker mematikan buat Persija, nan juga berkontribusi terhadap prestasi tim meraih gelar Piala Presiden dan Liga 1 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Segudang prestasi perseorangan juga sukses dicatat Simic seperti topskor dan pemain terbaik Piala Presiden 2018. Ia juga gemilang di Liga 1 2019 sehingga dinobatkan sebagai topskor, team of the season, APPI Best Forward, APPI Best Goal, APPI Best XI Liga 1 2019.

Di tengah perjalanan manisnya berbareng Persija, bumi dihantam pandemi COVID-19 sehingga Liga 1 2020 akhirnya dihentikan. Saat kejuaraan Liga 1 2021 akhirnya dimulai, Simic mulai menemui masalah di Persija.

Sang striker akhirnya memilih cabut dari Persija setelah buka bunyi pada April 2022 bahwa dirinya tidak digaji selama setahun. Simic kemudian memperkuat klub Serbia FK Radnicki setelah sempat menganggur selama lima bulan pasca meninggalkan Persija.

Selanjutnya Simic melaporkan Persija ke FIFA mengenai kasus tunggakan gajinya. Simic menang gugatan pada September 2022 dan Persija diwajibkan bayar tunggakannya.

Persija Jakarta dan Marko Simic resmi berpisah, datang dari Liga Malaysia Simic langsung menjadi ujung tombak jagoan tim Macan Kemayoran.Persija Jakarta dan Marko Simic resmi berpisah, datang dari Liga Malaysia Simic langsung menjadi ujung tombak jagoan tim Macan Kemayoran. Foto: Rifkianto Nugroho

Dengan kondisi renggang seperti itu, Simic nyatanya malah direkrut Persija lagi dengan perjanjian 2 tahun pada Juni 2023. Banyak nan menduga bahwa ini merupakan langkah Persija 'membayar tunggakan' ke Simic.

Di periode keduanya berbareng Persija, Simic sudah tidak segarang sebelumnya. Ia juga lebih banyak ditampilkan sebagai pemain pengganti dengan total penampilan 27 kali di Liga 1 2023/24 dan 24 kali di Liga 1 2024/25.

Total hanya 16 gol nan sukses dicetak Simic dalam dua musim Liga 1. Tidak terlalu jelek sebenarnya untuk ukuran pemain senior, namun jelas produktivitasnya menurun tajam dibanding periode pertamanya di Persija.

Masa akhir itu akhirnya tiba pada saat Persija menjamu JIS. Simic diturunkan pada babak kedua menggantikan Ramon Bueno pada menit ke-64, ban kapten kemudian juga diserahkan kepada Simic sebagai corak penghormatan Persija atas jasa-jasanya selama ini.

[Gambas:Instagram]

"Saya perlu pulang dulu untuk berjumpa family saya. Lalu, saya juga butuh tidur sehabis ini lantaran bakal susah untuk tetap memperkuat setelah Persija lantaran saya delapan tahun di sini," kata Simic saat memberikan keterangan.

"Ini adalah klub terpenting sepanjang pekerjaan saya. Akan susah untuk mengubah tempat dan jersey lainnya," ujarnya menambahkan.

Meski sudah 37 tahun, Simic menyatakan belum punya niatan pensiun. Ia merasa tetap bisa berkompetisi untuk beberapa musim ke depan.

"Mungkin di momen ini susah untuk memutuskan dan katakan. Saya punya banyak emosi saat ini. Jelas, saya merasa tetap sangat bagus. Saya pikir, mungkin, untuk menemukan tempat baru nan bisa membikin saya merasakan kembali. Di posisi saya saat ini saya merasa tetap bisa memberikan banyak perihal di dalam sepakbola," tutur Simic.

"Saya pikir saya tetap belum habis. Saya pikir tetap bisa bermain. Namun, kita bakal lihat, ini adalah rencana Tuhan. Untuk saat ini, saya belum tahu seperti apa jawabannya," ucapnya.


(mro/ran)

Selengkapnya