Airlangga Respons Soal Apbn Tekor-setoran Pajak Anjlok: Itu Baru 2 Bulan

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sedang jadi sorotan. Hingga Februari 2025 APBN defisit Rp 31,2 triliun.

Selain itu, setoran pajak mencapai Rp 187,8 triliun hingga Februari, turun 30,19% dibandingkan periode nan sama tahun lampau sebesar Rp 269,02 triliun.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pun buka suara. Airlangga mengatakan keahlian APBN baru untuk dua bulan, artinya belum terlihat penurunan ekonomi masif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, pemerintah sendiri sudah merancang stimulus pendongkrak pertumbuhan ekonomi di bulan puasa dan lebaran tahun ini.

Dia percaya program-program stimulus nan diberikan ini bakal merangsang konsumsi masyarakat. Pada ujungnya ekonomi pun bisa terdongkrak pertumbuhannya.

"Ini kan baru perkembangan dua bulan. Nanti kita bakal lihat juga program nan bakal diluncurkan dalam tahapan Lebaran ini, mudah-mudahan bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat dan mendorong konsumsi, kemudian juga kita berambisi ekspor berjalan," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Beberapa program stimulus nan dipaparkan Airlangga seperti misalnya aktivitas potongan nilai untuk shopping di sektor ritel dan shopping online, pemberian THR dan BHR, potongan nilai tiket pesawat, dan juga potongan nilai tarif jalan tol. "Diharapkan daya beli bisa terdongkrak," sebutnya.

Eks Ketua Umum Golkar itu mengungkapkan sejauh ini parameter pertumbuhan ekonomi tetap dalam jangkauan sasaran ekonomi 8%. Dia menyebut defisit APBN sejauh ini tetap di bawah sasaran 3% dan juga rasio utang nan tetap di bawah 40%.

"Kita tetap optimis. Kan defisit juga tetap 3% dan juga rasio utang di bawah 40%. Negara lain malah banyak nan lebih tinggi, Singapura aja 170%, Jepang juga tinggi," pungkas Airlangga.

(hal/hns)

Selengkapnya