Ahy: Tanggul Laut Raksasa Tak Semuanya Pakai Beton Bisa Pakai Mangrove

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono hari ini melakukan rapat koordinasi membahas pembangunan tanggul laut raksasa alias giant sea wall dan juga penanganan banjir.

Pria nan berkawan disapa AHY ini mengatakan pihaknya baru melakukan pembahasan awal untuk pembangunan giant sea wall. Rencananya dia bakal melakukan integrasi dan pemuktahiran semua studi-studi soal giant sea wall nan sudah ada di Indonesia.

Namun, AHY mengatakan ada kemungkinan pembangunan tanggul laut tidak bakal dilakukan secara penuh dari Banten hingga Jawa Timur. Maksudnya, tembok beton tidak bakal secara penuh dibangun dari Cilegon sampai Gresik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY mengatakan strategi untuk menanggulangi persoalan pesisir di utara Jawa tak selamanya bakal menggunakan beton. Tak semua tempat butuh tanggul beton, bisa saja menurutnya menggunakan tembok alami semacam lahan mangrove.

"Jadi dikerjakan paralel lah. Misal pesisir utara Jawa tak semua jadi prioritas nomor satu. Ada beberapa nan tetap bisa pendekatan lain, ada gray solution dan green solution. Bisa green solution pake mangrove dan sebagainya alias kombinasi beton dan green solution," tegas AHY usai rapat di kantornya, Rabu (19/3/2025).

Dia memaparkan land subsidence alias penurunan tanah di pesisir utara Jawa memang terjadi. Hal ini kudu segera ditanggulangi, namun bukan berfaedah semua jalan keluarnya adalah membangun tanggul beton.

Semua opsi kudu dilakukan terlebih dahulu, misalnya saja pengurangan penggunaan air tanah nan membikin permukaan turun dan sebagainya. Bila semua opsi sudah dilakukan dan tidak memadai, baru lah tanggul laut dengan corak beton digunakan.

"Kalau semua tak memadai maka baru dipikirkan tanggul laut. Jadi selesaikan masalah tanpa rusak ekologi dan rusak penghidupan masyarakat pesisir," sebut AHY.

Ketika ditanya lebih rinci soal rencana pembangunan giant sea wall termasuk pembiayaan, fase-fase pembangunan, hingga wilayah prioritas mana saja nan butuh tanggul beton, AHY enggan menjawab. Dia bilang semua tetap dikaji, dirinya tak mau menghadirkan spekulasi.

"Kami belum bisa jelaskan di sini konsepnya, lantaran tetap perhitungan. Saya tak mau hadirkan spekulasi, jadi lebih baik dituntaskan dulu dan baru dihadirkan secara formal," pungkas AHY.

(hal/rrd)

Selengkapnya