ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 12 Mar 2025 20:40 WIB

Jakarta, detikai.com --
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok memastikan bakal datang dalam agenda pemeriksaan dari interogator Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Kamis (13/3) besok.
Ahok mengatakan surat panggilan pemeriksaan di kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina itu telah diterima dari interogator sejak Selasa (11/3) kemarin.
"Iya betul (dipanggil), saya bakal hadir. Sudah terima (surat) dari kemarin," ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Kejagung membenarkan telah menjadwalkan agenda pemeriksaan terhadap Ahok, pada Kamis (13/3) besok.
"Iya betul sesuai agenda rencananya besok," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (12/3).
Harli menjelaskan rencananya Ahok bakal diperiksa pada pukul 10.00 WIB. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti apakah Ahok bakal menghadiri pemeriksaan alias tidak.
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka nan terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya ialah Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Kejagung menyebut total kerugian kuasa negara dalam perkara korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun. Rinciannya ialah kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun, kemudian kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/Broker sekitar Rp2,7 triliun.
Selain itu kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp9 triliun; kerugian pemberian kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun; dan kerugian pemberian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun.
Kejagung menyebut sembilan tersangka itu bersekongkol untuk melakukan impor minyak mentah tidak sesuai prosedur dan mengolah dengan prosedur nan tidak semestinya.
Perbuatan para tersangka itu disebut menyebabkan kenaikan nilai bahan bakar minyak nan bakal dijual ke masyarakat. Sehingga, pemerintah perlu memberikan kompensasi subsidi nan lebih tinggi berasal dari APBN.
(ugo/tfq)
[Gambas:Video CNN]