Adu Canggih Jet Tempur Kaan Turki Vs Rafale Prancis Yang Diborong Ri

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com --

Indonesia resmi memperkuat kekuatan pertahanan udara dengan memborong dua jenis jet tempur canggih dari dua negara berbeda: KAAN buatan Turki dan Rafale asal Prancis.

Langkah ini menjadi bagian dari modernisasi perangkat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, sekaligus strategi memperluas kerja sama pertahanan dengan beragam mitra internasional.

Kontrak pembelian 48 unit jet tempur KAAN ditandatangani pada akhir Juli lampau di pameran pertahanan internasional IDEF 2025 di Istanbul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menandai babak baru kerja sama strategis Indonesia-Turki di bagian pertahanan.

Sementara itu, Indonesia juga tengah menunggu kehadiran enam unit pertama Rafale nan dijadwalkan mulai tiba pada semester pertama 2026.

Rafale merupakan bagian dari perjanjian besar dengan Prancis untuk 42 unit pesawat tempur, nan dilakukan dalam tiga tahap pembelian sejak 2022.

Lantas, gimana spesifikasi KAAN dan Rafale nan bakal segera memperkuat TNI AU?

KAAN: Jet tempur generasi kelima dari Turki

KAAN dikembangkan Turkish Aerospace Industries sebagai pesawat tempur generasi kelima dengan teknologi siluman (stealth).

Jet multiperan ini dirancang untuk beragam misi, mulai dari superioritas udara, serangan presisi, penindasan pertahanan udara musuh (SEAD), hingga peperangan elektronik.

Fitur unggulannya mencakup supercruise, sensor fusion, dan network-enabled operations, nan memungkinkannya beraksi di wilayah dengan ancaman tinggi tanpa mudah terdeteksi radar.

KAAN juga kompatibel dengan seluruh rudal dan munisi buatan dalam negeri Turki, memberi elastisitas tinggi dalam pertempuran.

Dari sisi performa, KAAN bisa terbang hingga kecepatan Mach 1,8 (sekitar 2.200 km/jam) dan ketinggian maksimal 55 ribu kaki, dengan pemisah manuver +9g/-3,5g.

Program ini dimulai sejak 2010 dan dijadwalkan mencapai 20 unit operasional penuh di Turki pada 2028.

Rafale: jagoan Prancis dengan beban senjata besar

Rafale jet tempur generasi 4,5 buatan Dassault Aviation nan menjadi tulang punggung Angkatan Udara Prancis, sekarang dipilih Indonesia sebagai bagian dari diversifikasi alutsista.

Jet ini mempunyai jangkauan operasional hingga 3.700 km dan kecepatan maksimum Mach 1,6.

Rafale bisa membawa beban hingga sembilan ton senjata di 14 titik gantung, termasuk rudal udara ke udara MICA dan METEOR, rudal jelajah SCALP, rudal anti-kapal Exocet, dan peledak pandai AASM.

Varian nan bakal diterima Indonesia meliputi Rafale C (satu kursi) dan Rafale B (dua kursi), dengan konfigurasi F3R alias F4.

Keenam unit pertama Rafale bakal menggantikan armada Hawk 100/200 nan menua, dan bakal memperkuat pangkalan udara di Pekanbaru dan Pontianak.

Strategi pertahanan udara RI

Kehadiran KAAN dan Rafale bakal memberikan kombinasi kekuatan udara nan berbeda.

KAAN menawarkan teknologi generasi kelima dengan keahlian siluman dan integrasi penuh dengan persenjataan buatan Turki, sementara Rafale membawa kapabilitas angkut senjata besar dan elastisitas misi jarak jauh.

Selain memperkuat pertahanan udara nasional, kedua akuisisi ini membuka kesempatan alih teknologi dan memperdalam hubungan strategis Indonesia dengan Turki dan Prancis.

Dengan total 48 KAAN dan 42 Rafale, apalagi berpotensi bertambah hingga 58 unit Rafale, Indonesia bersiap menjadi salah satu kekuatan udara terbesar di kawasan, sekaligus menempatkan diri di peta persaingan jet tempur global.

(zdm/dna)

Selengkapnya