8 Kebiasaan Unik Yang Dilakukan Orang Jenius Menurut Studi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com - Albert Einstein, intelektual asal Jerman nan terkenal lantaran mengembangkan teori relativitas, sering dijadikan sebagai ikon jenius. 

Sepanjang hidupnya, Einstein dikenal sebagai pribadi nan unik, apalagi condong aneh. Dia dilaporkan suka berlayar dan tidur minimal 10 jam sehari, lebih lama dari rata-rata orang. Tak hanya itu, dia juga punya kebiasaan tidur siang meski hanya beberapa detik saja.

Einstein pernah 'curhat' soal sungguh dia merasa kesepian, padahal dikenal banyak orang. "Sungguh asing rasanya dikenal secara universal namun tetap merasa begitu kesepian." - Albert Einstein

Faktanya, banyak orang dengan kepintaran intelektual nan tinggi dianggap asing oleh masyarakat umum. Umumnya, orang jenius dikaitkan dengan kepribadian nan aneh, suka menyendiri, alias apalagi senang bicara sendiri.

Berikut adalah sejumlah karakter dan kebiasaan unik dari orang-orang jenius menurut sejumlah penelitian:

1. Senang Menyendiri

Menurut sebuah studi pada tahun 2016 nan dipublikasikan di PubMed Central, orang dengan kepintaran lebih tinggi merasa kurang puas dengan hidup ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersosialisasi dengan teman.

Sebagian orang mungkin mengartikan bahwa orang nan pandai tidak menyukai orang lain alias hanya mempunyai sedikit teman, namun ada pendapat lain: orang pandai senang menghabiskan waktu di kepalanya sendiri untuk merenungkan masalah dan menemukan ide-ide baru.

2. Kidal

Asosiasi Psikologi Amerika menemukan hubungan antara kidal dengan kreativitas.

"Otak nan sangat simetris, seperti otak Einstein, membikin orang rentan terhadap disfungsi mental, namun juga membuka jalan bagi pemikiran kreatif. Para peneliti sedang mengeksplorasi otak nan sangat seimbang ini dan mencari tahu kenapa perihal tersebut bisa terjadi."

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa otak nan seimbang lebih condong mempunyai masalah mental seperti skizofrenia, tetapi mereka juga lebih condong berpikir di luar kebiasaan.

Menariknya, para peneliti menemukan bahwa perihal ini berasosiasi dengan sifat kidal lantaran ambidextrous dan beberapa orang kidal biasanya mempunyai simetri otak nan lebih besar. Orang nan tidak kidal lebih umum terjadi lantaran otak mereka dapat secara stabil memisahkan tugas antara setiap sisi otak mereka.

3. Sering Begadang

Mereka nan mempunyai IQ tinggi juga tidak mempunyai jam tidur nan banyak. Orang-orang tersebut bakal menghabiskan waktunya dengan perihal produktif.

Orang nan masuk golongan ini senang dengan suasana malam. Karena saat itu condong hening untuk berpikir dan merancang sesuatu.

4. Senang Mencari Tahu

Rasa mau tahu nampaknya mengenai erat dengan kecerdasan. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2016, para peneliti menemukan bahwa anak-anak nan mempunyai skor IQ lebih tinggi pada usia 11 tahun condong menunjukkan keterbukaan nan lebih besar terhadap pengalaman pada usia 50 tahun.

Alih-alih menerima "memang begitulah adanya" sebagai jawaban, orang pandai berupaya mencari tahu alasannya.

5. Suka Berbicara Sendiri

Kebiasaan unik lainnya adalah mereka suka berbincang sendiri. Ini terjadi baik dalam hati maupun corak tulisan.

Kebiasaan tersebut rupanya meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman pola pikir. Jadi bukan berfaedah tidak waras, namun berbincang sendiri bisa dilakukan oleh orang jenius.

6. Sering Mengkritik Diri Sendiri

Berdasarkan studi tahun 1999 dari Cornell University, orang nan tidak kompeten tidak mengenali ketidakmampuan diri sendiri. Ini membikin penilaian diri mereka menjadi meningkat.

Fakta ini berbeda dengan pemikiran banyak orang nan menyebut orang pandai mempunyai kepercayaan diri tinggi. Namun rupanya studi itu menyebut orang nan kompeten condong meragukan keahlian mereka dan karenanya sering mengkritik diri.

7. Sering merasa khawatir

Penelitian pada tahun 2015 berjudul 'Intelligence and emotional disorders: Is the worrying and ruminating mind a more intelligent mind?' menemukan hubungan antara kepintaran verbal dan kecenderungan untuk cemas alias merenung.

Sebuah studi mini tahun 2011 juga menghubungkan kekhawatiran dengan kecerdasan. Penulis penelitian menjelaskan bahwa orang dengan IQ tinggi mungkin mempunyai banyak kekhawatiran. Temuan ini mungkin tampak agak kontradiktif, namun orang nan sangat pandai mungkin menghabiskan lebih sering cemas lantaran mereka mempunyai pengetahuan luas tentang potensi ancaman dan mau bersiap menghadapi setiap kemungkinan. Kekhawatiran ini mungkin melibatkan brainstorming rencana untuk menangani situasi alias memikirkan langkah untuk menghindari masalah.

8. Cenderung Berantakan

Menurut penelitian dari University of Minnesota, mereka nan berada dalam lingkungan acak-acakan menghasilkan lebih banyak buahpikiran imajinatif dibandingkan pada tempat nan rapi.

Sementara itu, guru besar Cornell Robet J. Stenberg menyebut kepintaran adalah keahlian belajar dari pengalaman. Selain itu juga memahami serta menangani konsep abstrak, serta menggunakan pengetahuannya dalam rangka memahami lingkungan seseorang.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Minta Pemerintah Perketat Aturan Bisnis Kecantikan

Next Article Kenali 6 Ciri Kolesterol Tinggi nan Muncul di Kaki dan Kulit

Selengkapnya