600 Warga Ri Ngebut Belajar Ai, Ada Yang Dari Pertanian Dan Kesehatan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Lintasarta memulai program Laskar AI nan merupakan inisiatif danasiwa dari Lintasarta nan bekerja sama dengan Dicoding Indonesia untuk mencetak talenta AI.

Laskar AI menggabungkan training intensif dalam machine learning dan info science sebagai dasar pengembangan AI.

Peserta tidak hanya mendapatkan training teknis secara berdikari tapi juga dibekali materi soft skills untuk mendukung kesiapan berkarya di bumi kerja.

President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan, Laskar AI bermaksud mencetak AI Engineer nan siap terjun ke beragam sektor industri dengan standar kompetensi global.

Bayu mengungkap, program ini mendapat antusias hingga 13.588 pendaftar dari seluruh Indonesia, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun profesional. Dari belasan ribu pendaftar dipilih 600 orang terpilih untuk mengikuti program ini.

Adapun komposisinya sebanyak 500 orang terdiri dari mahasiswa dan lulusan baru, dan 100 orang terdiri dari profesional.

"Sebagian besar mahasiswa, tapi nan 100 itu sudah ada di bumi kerja, termasuk juga pengajar dan ahli di multiindustri, memang sebagian besar tetap di tech," ujar Bayu saat Kick Off Laskar AI di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Lintasarta memastikan bahwa Laskar AI berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Pendidikan Berkualitas (SDG 4) dengan memberikan akses training AI dan meningkatkan literasi digital bagi talenta-talenta Tanah Air.

Dalam kesempatan nan sama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, kerjasama antara Lintasarta, Dicoding, Nvidia dan Universitas Padjadjaran ini sangat berarti lantaran bisa berkontribusi meningkatkan digital talent unik AI nan disiapkan untuk memecahkan masalah di masa depan.

"Khususnya di sektor strategic baik itu pertanian, peternakan, pertanian, finance, health, mudah-mudahan ini bisa memberikan kontribusi terhadap percepatan penyelesaian nan dihadapi sektor tersebut," kata Boni.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Contek China, Ini Syarat RI Majukan Industri AI Generatif Lokal

Next Article Warga Eropa Ternyata Tak Peduli Dimatai-matai Robot

Selengkapnya