ARTICLE AD BOX
Surabaya, detikai.com --
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan pengemudi taksi online bakal berunjuk rasa di beberapa titik di Kota Surabaya, Jawa Timur, besok, Selasa (20/5). Mereka menuntut kenaikan hingga penyesuaian tarif.
Ketua Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, Tito Ahmad, mengatakan total bakal ada 3.000 hingga 6.000 ojol nan mengikuti demonstrasi secara serentak besok.
Ada beberapa titik nan jadi rute tindakan mereka. Massa bakal berangkat dan berkumpul dari Bundaran Waru. Mereka kemudian menuju Kantor Dishub Provinsi Jatim, Kantor Diskominfo Jatim, Polda Jatim, Gedung Negara Grahadi hingga instansi aplikator nan berada di Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita konvoi dari CITO Bundaran Waru, titik kumpul di situ, terus Kantor Dishub, Kantor Diskominfo, Polda Jatim, Grahadi lampau ke instansi aplikator," kata Tito, saat dikonfirmasi, Senin (19/5).
Salah satu tuntutan ojol adalah meminta pihak aplikator untuk menyesuaikan tarif alias mematuhi Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur 188/512/KPTS/013/2023 Tentang Tarif Angkutan Sewa Khusus di Provinsi Jawa Timur.
Dalam keputusan itu, tarif pemisah bawah taksi online diatur sebesar Rp3.800 per kilometer (km), sedangkan tarif pemisah atasnya Rp6.500 per km. Lalu, minimal nilai Rp15.200 per km untuk jarak tempuh 4 km pertama.
Sedangkan untuk ojol roda dua, biaya pemisah bawah sebesar Rp2.000 per km, dan pemisah atasnya Rp2.500 per km. Selanjutnya, tarif jasa minimal dengan rentang Rp8.000 sampai Rp10 ribu.
"Kami enggak minta nilai naik, mereka melanggar tarif nan sudah ditentukan SK (Surat Keputusan) Gubernur, artinya nilai sudah standar mereka enggak memenuhi," ucapnya.
Tito mengungkapkan massa tindakan juga bakal menyegel sejumlah instansi aplikator jika tak kooperatif alias menerima massa tindakan ketika didatangi.
"Kalau enggak kooperatif (kantor aplikator) akan kita segel sudah kita siapkan tulisan police line dan rantai. Kita tidak tebang pilih, tidak pilih kasih, jika mereka melanggar ketentuan tarif dan tidak kooperatif," ucapnya.
Selama demo, para ojol itu juga bakal menonaktifkan sementara aplikasi selama satu hari alias sampai tuntutan mereka dikabulkan. Karena itu, mereka meminta maaf kepada masyarakat jika tindakan ini menimbulkan gangguan hingga kemacetan.
Berikut 5 aspirasi Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur:
1. Turunkan potongan aplikasi menjadi 10 persen
2. Naikkan tarif pengantaran penumpang sesuai SK Gubernur
3. Segera terbitkan izin tarif pengantaran makanan dan barang
4. Tentukan tarif bersih nan diterima mitra
5. Mendesak pemerintah segera menerbitkan UU Transportasi Online Indonesia.
(frd/pta)