ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Lemak nan menumpuk di sekitar perut adalah lemak visceral nan mengelilingi organ-organ penting, termasuk lambung, hati, dan usus. Lemak ini berbeda dengan lemak subkutan, nan merupakan lemak tepat di bawah kulit.
Mengutip Cleveland Clinic, lemak visceral sebenarnya lebih rawan bagi kesehatan. Diet dan olahraga adalah langkah terbaik untuk mencegah penumpukan lemak visceral.
Bagian dari diet sehat nan bisa Anda lakukan untuk mengurangi lemak perut adalah dengan mengonsumsi 5 teh berikut, seperti dikutip dari Eat This Not That:
1. Teh hijau
Teh hijau mungkin salah satu teh paling terkenal untuk membakar lemak perut. Menurut studi tahun 2022 nan diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, peserta nan mengonsumsi teh hijau dalam jumlah besar mempunyai akibat 44% lebih rendah terkena obesitas dibandingkan peserta nan tidak minum teh hijau.
Sebuah studi tahun 2008 nan diterbitkan dalam Physiology & Behavior menemukan bahwa peserta obesitas nan secara teratur minum teh hijau kehilangan lebih banyak berat badan secara keseluruhan dibandingkan peserta nan tidak minum teh hijau sama sekali.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar faedah penurunan berat badan disebabkan oleh kayanya polifenol, dan subkelompok polifenol nan dikenal sebagai katekin. Katekin paling melimpah nan ditemukan dalam teh hijau adalah ECGC, nan dikaitkan dengan percepatan metabolisme.
2. Teh oolong
Teh lain nan terbukti membantu mengatasi lemak perut adalah teh oolong. Teh ini berasal dari daun nan sama dengan teh hijau dan teh hitam, tetapi teh tersebut teroksidasi sebagian, sedangkan teh hijau tidak teroksidasi, dan teh hitam mengalami oksidasi penuh.
Oolong dibuat dengan langkah menjemur daun teh di bawah sinar mentari hingga layu dan menggulung.
Penelitian menunjukkan bahwa teh oolong juga mengandung polifenol nan dikaitkan dengan metabolisme lebih sigap dan mengurangi lemak perut. Sebuah penelitian pada hewan nan diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa polifenol dalam teh hijau, hitam, dan oolong semuanya mempunyai keahlian untuk membantu menurunkan jaringan lemak visceral.
Sebuah studi tahun 2020 dari Universitas Tsukuba apalagi menemukan bahwa teh oolong meningkatkan pemecahan lemak sekitar 20%, dan terus meningkat saat partisipan tidur.
3. Teh hitam
Penggemar chai, teh sarapan ala Inggris, dan Earl Grey (semua jenis teh hitam) bakal senang mengetahui bahwa penelitian telah menemukan hubungan teh hitam dengan penurunan berat badan dan pengurangan lemak visceral.
Laporan tahun 2016 nan diterbitkan dalam jurnal Molecules mengatakan bahwa polifenol nan ditemukan dalam teh hitam mempunyai sifat anti-obesitas dan dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak visceral, sedangkan penelitian pada hewan nan disebutkan sebelumnya dari The Journal of Nutrition mencakup teh hitam berbareng oolong dan hijau lantaran pengaruhnya terhadap lemak perut.
Peserta dari studi tahun 2014 nan diterbitkan di Food & Function nan minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami lebih banyak penurunan berat badan dan pengurangan lingkar pinggang dibandingkan mereka nan tidak minum teh.
4. Teh putih
Selanjutnya adalah teh putih, nan dikenal sebagai jenis teh nan paling lembut dan paling sedikit diproses.
Teh putih berbareng dengan teh hijau dan oolong telah terbukti mempercepat metabolisme dan meningkatkan oksidasi lemak, nan dapat membantu penurunan alias pengelolaan berat badan secara keseluruhan.
Laporan tahun 2023 baru-baru ini nan diterbitkan di Food Safety & Health juga menyimpulkan bahwa teh putih mempunyai akibat menguntungkan pada penurunan berat badan dan khususnya lemak visceral.
5. Teh pu-erh
Teh pu-erh dibuat dari daun dan batang tanaman Camellia sinensis, nan merupakan tanaman nan sama untuk membikin teh hijau, oolong, dan hitam. Meskipun sumber tanaman nan digunakan sama, bakal tetapi hasil teh nan diproduksi bakal berbeda andaikan menggunakan proses nan berbeda.
Teh ini juga efektif dalam penurunan berat badan alias pengurangan lemak dalam beberapa penelitian.
Sebuah studi tahun 2014 nan diterbitkan di Phytotherapy Research menemukan bahwa peserta laki-laki dengan sindrom metabolik nan meminum teh pu-erh mengalami sedikit penurunan lemak tubuh dan BMI.
Studi lain dari Nutrition Research menemukan bahwa ekstrak teh pu-erh membantu menurunkan berat badan, BMI, dan lemak visceral pada orang dewasa Jepang.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia
Next Article Terbukti Ilmiah, 5 Teh Ini Ampuh Bakar Lemak Perut