ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Conclave akan tayang di bioskop Indonesia pada 28 Februari 2025. Penayangan nominasi Best Picture tersebut hanya beberapa hari sebelum penyelenggaraan Piala Oscar 2025.
Meski mengisahkan soal proses pemilihan Paus baru, Conclave menawarkan ketegangan hingga beragam intrik dan polemik di antara kardinal dalam menentukan pemimpin tertinggi umat Katolik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini dibintangi Ralph Fiennes sebagai Thomas Lawrence, Stanley Tucci sebagai Aldo Bellini, John Lithgow sebagai Joseph Trembley, Sergio Castellitto Goffredo Todesco, and Isabella Rossellini sebagai Suster Agnes.
Berikut lima perihal nan perlu diketahui sebelum menonton Conclave.
1. Proses pemilihan Sri Paus
Conclave mengisahkan beragam drama dan skandal nan terkuak satu per satu di tengah para kardinal berupaya dan bersaing menjadi penerus Takhta Suci.
Semua terjadi setelah Sri Paus meninggal mendadak akibat serangan jantung. Kardinal Thomas Lawrence nan sebelumnya ditunjuk sebagai Dekan Dewan Kardinal, langsung kudu menyiapkan konklaf.
Meski mengisahkan soal proses pemilihan Paus baru, Conclave menawarkan ketegangan hingga beragam intrik dan polemik di antara kardinal dalam menentukan pemimpin tertinggi umat Katolik. (dok. Focus Features via IMDb)
Namun Dewan Kardinal sendiri diterpa beragam masalah, salah satunya sejumlah ancaman perpecahan akibat kubu-kubu di dalam Dewan Kardinal sebagai calon pengganti Sri Paus.
Ada empat kandidat nan dijagokan mendapatkan minimal 75 bunyi Dewan Kardinal dalam konklaf untuk bisa terpilih menjadi Sri Paus.
Keempat nama tersebut ialah Aldo Bellini dari Amerika Serikat, Joshua Adeyemi dari Nigeria, Joseph Tremblay dari Kanada, dan Goffredo Tedesco dari Italia. Mereka mempunyai pandangan nan saling terbagi, mulai dari liberalis, konservatif, moderat, hingga tradisionalis.
[Gambas:Video CNN]
2. Diangkat dari buku
Conclave merupakan movie nan digarap oleh Edward Berger dan ditulis oleh Peter Straughan berasas novel berjudul sama karya penulis dan wartawan asal Inggris, Robert Harris.
Namun sejumlah nama dalam novel rilisan 2016 tersebut diubah dalam jenis filmnya. Hanya empat kardinal dengan bunyi terbanyak nan nama pada jenis novel sama dengan jenis film.
Lanjut ke sebelah...