407 Saham Turun, Asing Kabur Lagi Bawa Rp 921 Miliar

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut merana pada perdagangan pekan kedua bulan Februari. Indeks ditutup melemah 1,40% ke posisi 6.648,14 pada perdagangan Senin (10/2/2025).

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp11,54 triliun nan melibatkan 17,82 miliar saham dan ditransaksikan 1,3 juta kali. Sebanyak 194 saham naik, sebanyak 407 turun, dan 193 stagnan.

Adapun indeks referensi utama bursa saham RI tersebut sukses memangkas pelemahan, di mana IHSG dibuka langsung melemah 1% lebih. Indeks juga sempat ambruk lebih dalam hingga 2,32% dan turun ke level terendah dalam nyaris tiga tahun ke 6.585,98.

Sejak akhir perdagangan 22 Januari 2025 lalu, IHSG telah tersungkur 8,39% alias nyaris ambles 9% dalam kurun waktu kurang dari sebulan.

Hampir seluruh sektor mengalami koreksi dengan pelemahan paling dalam terjadi di sektor prasarana sebesar 3,09% dan sektor daya sebesar 2,43%.

Pelemahan IHSG tetap bersambung seiring dengan keluarnya biaya asing nan pada perdagangan akhir pekan lampau keluar (net sell) hingga Rp 650 miliar, setelah sehari sebelumnya asing juga membawa kabur biaya hingga Rp 2,38 triliun.

Maraknya biaya asing nan ke luar dari pasar modal RI salah satunya disebabkan oleh keahlian nan mengecewakan dari sejumlah perbankan raksasa nan telah melaporkan keahlian finansial tahun 2024.

Sementara itu, penanammodal asing kembali melakukan lego besar-besaran, dengan penjualan bersih sebesar Rp921,07 miliar di seluruh pasar pada perdagangan kemarin, Senin (10/2/2025). Rinciannya, sebesar Rp875,22 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp45,84 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

BMRI menjadi saham dengan net sell asing terbesar, ialah Rp185,15 miliar. Lalu diikuti oleh GOTO Rp 150,52 miliar dan TLKM Rp141,88 miliar.

Mengutip Stockbit, berikut net foreign sell pada perdagangan Senin:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp185,15 miliar

2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) - Rp150,52 miliar

3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp141,88 miliar

4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) - Rp121,08 miliar

5. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Rp111,17 miliar

6. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp107,53 miliar

7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp76,27 miliar

8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp41,75 miliar

9. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp33,41 miliar

10. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp26,92 miliar


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok ke 6.600-an, Gara-gara Saham Grup Prajogo Pangestu

Next Article Asing "Jauhi" Saham Tambang Lo Kheng Hong & Salim

Selengkapnya