4 Pernyataan Prabowo Terkait Kesehatan, Minta Dokter Spesialis Ditambah Hingga Berikan Pelayanan Efisien

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah pernyataan saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital, Rabu 25 Juni 2025.

Dalam kesempatan itu, salah satunya dia menyoroti tetap minimnya jumlah master di Indonesia.

Untuk itu, Presiden Prabowo meminta Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan meningkatkan jumlah fakultas kedokteran, akademi keperawatan, serta pendidikan spesialis.

"Kita tetap banyak kekurangan, kita tetap kurang dokter, lantaran itu menteri kesehatan, saya minta juga kelak menteri pendidikan, kita kudu segera tambah fakultas kedokteran, kita kudu tambah juga akademi perawatan, dan kita kudu tambah pendidikan spesialis," kata Prabowo, Rabu 25 Juni 2025.

Kepala negara meminta agar instruksinya tersebut dilakukan secara efisien tanpa berbelit-belit.

"Dengan efisien dan jangan terlalu terhimpit oleh prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno, dan peraturan nan tidak bisa menjawab kesulitan dan tantangan masa kini," kata Prabowo.

Dia juga menekankan pentingnya akses kesehatan nan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan cakupan asuransi kesehatan nasional agar dapat diakses oleh beragam kalangan di masyarakat, termasuk kalangan tidak mampu.

Ia menegaskan, negara mempunyai tanggungjawab untuk melindungi rakyatnya, termasuk dalam perihal kesehatan.

"Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang nan kurang bisa dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik," kata Prabowo.

Berikut sederet pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai kesehatan di Indonesia dihimpun Tim News detikai.com:

Presiden Prabowo Subianto resmi memutuskan empat pulau nan tengah diperbincangkan kembali masuk ke wilayah manajemen Provinsi Aceh.

1. Minta Fakultas Kedokteran, Akademi Perawatan hingga Dokter Spesialis Ditambah

Presiden Prabowo Subianto menyoroti tetap minimnya jumlah master di Indonesia. Untuk itu, dia meminta Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan meningkatkan jumlah fakultas kedokteran, akademi keperawatan, serta pendidikan spesialis.

Hal tersebut diminta Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital.

"Kita tetap banyak kekurangan, kita tetap kurang dokter, lantaran itu menteri kesehatan, saya minta juga kelak menteri pendidikan, kita kudu segera tambah fakultas kedokteran, kita kudu tambah juga akademi perawatan, dan kita kudu tambah pendidikan spesialis," kata Prabowo, Rabu 25 Juni 2025.

Kepala negara meminta agar instruksinya tersebut dilakukan secara efisien tanpa berbelit-belit.

"Dengan efisien dan jangan terlalu terhimpit oleh prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno, dan peraturan nan tidak bisa menjawab kesulitan dan tantangan masa kini," kata Prabowo.

Meski jumlah master tetap kurang, Prabowo mengapresiasi alat-alat medis nan terbaik dan tercanggih di bumi sekarang mulai masuk di Indonesia.

"Dan kita sekarang didik terus tenaga mahir untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita bakal bisa punya akses pelayanan kesehatan nan terbaik," kata Prabowo.

2. Ingin Semua Masyarakat Menikmati Asuransi

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto mau memperkuat sistem asuransi kesehatan untuk masyarakat. Prabowo menegaskan, asuransi kudu bertindak untuk semua kalangan.

Hal itu disampaikan Prabowo saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali International Hospital (BIH), Rabu 25 Juni 2025.

"Saudara-saudara saya sendiri mau sampaikan kebanggaan saya, Indonesia mempunyai akomodasi seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita nan kudu kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk orang kalangan atas," kata Prabowo di Bali.

Menurutnya, semua lapisan masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan. Dia menegaskan, pemerintah kudu melakukan intervensi agar semua kalangan dapat menjangkau pelayanan kesehatan.

"Pelayanan kesehatan nan dibutuhkan siapa pun, jika perlu asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang nan kurang bisa dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik lantaran di sini juga ada alat-alat canggih," kata Prabowo.

3. Ingatkan Masyarakat Kurang Mampu Berhak Mendapat Pelayanan Kesehatan Terbaik

Lalu, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya akses jasa kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat, termasuk kalangan kurang mampu.

Prabowo berkomitmen untuk memastikan bahwa akomodasi kesehatan terbaik tidak hanya dinikmati oleh masyarakat kelas atas. Ia menegaskan bahwa negara mempunyai tanggungjawab untuk melindungi rakyatnya, termasuk dalam perihal kesehatan.

"Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang nan kurang bisa dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik," ucap dia.

Dalam aktivitas peresmian, Prabowo mengapresiasi upaya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin nan telah berkontribusi dalam penyediaan alat-alat kesehatan canggih di rumah sakit di Indonesia.

Ia menekankan bahwa dengan adanya akomodasi kesehatan nan modern, rakyat Indonesia berkuasa mendapatkan pelayanan kesehatan nan terbaik.

"Saya sangat apresiasi menteri kesehatan, kita sudah banyak mempunyai alat-alat nan terbaik dan tercanggih di dunia," tambah Prabowo.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jasa kesehatan di seluruh Indonesia.

4. Minta Beri Pelayanan Secara Efisien

Kepala negara meminta agar jejeran pemerintah dapat memberikan pelayanan secara efisien kepada masyarakat.

"Saudara-saudara Indonesia negara nan mau berkembang, pesat. Kita kudu mengejar bangsa lain, kita tidak bisa pakai cara-cara nan lama, cara-cara nan tidak efisien, cara-cara nan boros, manajemen nan enggak bener," ujar Prabowo.

"Tinggalkan itu. Tidak ada tempat. Rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem seperti itu, rakyat Indonesia menuntut pemerintah nan efisien, pelayanan nan baik, pertanggungjawaban setiap duit rakyat tidak boleh disalahgunakan," pungkasnya.

Selengkapnya