2 Menteri Prabowo Sambangi China, Ini Arah Kerja Sama Yang Dibahas

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Menteri Luar (Menlu) Negeri RI Sugiono dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Beijing. Keduanya melakukan pertemuan 2+2 berbareng Menlu China Wang Yi dan Menhan China Dong Jun.

Adapun pertemuan ini merupakan format perbincangan 2+2 pertama nan diadakan Indonesia dan China. Pertemuan ini menjadi perbincangan tingkat menteri pertama nan dimiliki oleh China dengan negara mitra mana pun. 

Pertemuan ini digelar sebagai tindak lanjut dari kesepakatan Presiden China Xi Jinping dan Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam perbincangan 2+2 ini, para menteri konsentrasi pada pembahasan kerja sama politik, pertahanan, keamanan, isu-isu area dan dunia nan menjadi kepentingan berbareng Indonesia-China.

“Dialog ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan langkah, memperkuat rasa salingpercaya, dan merancang arah baru kerja sama Indonesia-China ke depan,” kata Menlu Sugiono di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Senin (21/4/2025).

Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah ditandatanganinya Nota Kesepahaman alias MoU pembentukan Comprehensive Strategic Dialogue (CSD) oleh Menlu Sugiono dan Menlu Wang Yi. 

“Dengan CSD, kita bangun sistem bilateral nan lebih komprehensif dan lebihfokus dalam menjawab tantangan dan kesempatan kerja sama bilateral, dengan konsentrasi pada limapilar kerja sama, ialah ekonomi, hubungan antar masyarakat, maritim, politik, dan keamanan,” jelas Sugiono.

Indonesia dan China juga sepakat meningkatkan kerja sama dalam penegakan hukum, termasuk support norma timbal balik, pertukaran intelijen, serta koordinasi operasi dalam menanggulangi kejahatan transnasional, kejahatan siber, danekstremisme. 

“Kami mempunyai kekhawatiran berbareng atas meningkatnya ancaman kejahatan transnasional di area nan semakin menargetkan penduduk negara kami masing-masing,” ucap Sugiono.

Lebih lanjut, kedua negara juga sepakat untuk membentuk sistem konsultasi bilateral baru di bagian perlucutan senjata, non-proliferasi, dan pengendalian senjata. 

Sedangkan di sektor maritim, Indonesia-China sepakat memperkuat koordinasi antara Bakamla dan China Coast Guard. “Kerja sama maritim kudu memberi akibat nyata bagi rakyat dan berkontribusi bagi keamanan maritim kawasan,” ucap Sugiono.

Selengkapnya