ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Penanganan kasus dugaan pelecehan seksual nan menyeret eks Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno, dinilai mandek selama 16 bulan sejak dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Lambannya proses investigasi membikin dua Wakil Menteri turun tangan untuk mencermati perkembangan kasus tersebut.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer berbareng Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menyambangi Polda Metro Jaya pada Rabu (7/5/2025) mendengarkan pemaparan dari interogator Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Menurut Noel, hasil temuan-temuan ini bakal langsung dilaporkan kepada Presiden, Prabowo Subianto.
"Ya pastilah (dilaporkan ke Presiden). Presiden kita ini berpihak terhadap wanita nan pasti itu, berpihak terhadap buruh. Apalagi dilakukan pekerja pekerja ya," kata Noel kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (7/5/2025).
Noel mengatakan, negara kudu datang untuk melindungi korban kekerasan seksual. Dia menegaskan, posisinya berpihak terhadap korban.
"Jadi jangan coba-coba di Republik ini merasa punya beking besar, merasa punya jaringan besar. Kita lawan. Posisi Kementerian Tenaga Kerja nan pasti berpihak terhadap korban," ucap dia.
Kawal Proses
Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan memastikan bakal terus mengawal proses norma hingga tuntas.
"Jadi kita bakal memaksimalkan agar cepat. Ada norma maksimalnya dan bisa diproses," tandas dia.
Polda Metro Jelaskan Alasan Belum Adanya Tersangka dalam Kasus Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengakui menghadapi sejumlah hambatan dalam penanganan kasus dugaan kekerasan seksual nan menyeret eks Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno.
Hingga kini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Wira Satya Triputra menyatakan, pihaknya tetap berupaya melengkapi sejumlah keterangan untuk memperkuat perangkat bukti.
“Memang di dalam emosi proses investigasi kami tetap terdapat beberapa perihal nan tetap ditemukan tadi kekurangan, sehingga nantinya kami bakal menambahkan beberapa keterangan saksi,” ujar dia kepada wartawan Rabu (7/5/2025).
Pernyataan itu diungkap Wira usai menerima kunjungan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan di Polda Metro Jaya, Rabu (7/5/2025).
Dalam pertemuan itu, Wira mengaku memaparkan secara menyeluruh proses penyelidikan dan investigasi nan sudah berlangsung.
Namun, dia mengakui tetap diperlukan keterangan tambahan, terutama dari saksi mahir untuk memperkuat unsur-unsur dugaan kekerasan seksual tersebut.
"Ada beberapa keterangan dari saksi mahir nanti. Mungkin kelak mahir untuk membuktikan mengenai masalah alias kekerasan seksual," ujar dia.
Dalam kasus ini, Wira mengatakan, proses investigasi juga diasistensi oleh Direktorat PPA-PPO. Di samping itu, Bidpropam Polda Metro Jaya juga ikut mengawal dan memberikan masukan kepada penyidik.
"Sehingga diharapkan kelak kita mendapatkan hasil investigasi nan lebih komprehensif. Nanti dalam pembuktian nan lain untuk memberikan hasil nan lebih," ujar dia.