ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 18 Mar 2025 18:15 WIB

Jakarta, detikai.com --
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan bahwa terdapat 12 selongsong peluru nan ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) gambling sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
"Kami telah melakukan pantauan letak diduga tempat kejadian perkara nan sudah dilakukan olah TKP dari tim Dirreskrimum dan Pomdam Sriwijaya serta Polres Way Kanan," kata Kapolda Helmy Santika, di Bandarlampung, seperti dikutip Antara, Selasa (18/3).
Faktanya, lanjut dia, di letak tersebut terdapat aktivitas sabung ayam dan berangkaian korban ditemukan 12 selongsong peluru nan bakal dilakukan proses identitas dengan menggunakan laboratorium forensik berikut arah tembakannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semua bakal dianalisis secara mendalam oleh tim berangkaian dengan perangkat bukti dan petunjuk agar clear semua," kata dia.
Terkait pelaku, Kapolda Lampung itu menegaskan bahwa pihaknya bakal berangkat dari letak mencari perangkat bukti dan petunjuk agar terang peristiwa ini," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, jikalau peristiwa ini sudah menemukan titik terang pihaknya juga bakal melakukan tindakan lanjutan untuk mencari perangkat bukti lain sehingga terungkap pelakunya.
"Kegiatan dilakukan secara bersama-sama antara Polri dan TNI berikut dengan Pomdam Sriwijaya," kata dia.
Sementara itu Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, mengatakan bahwa hingga sekarang baru satu oknum TNI nan diamankan oleh Denpom mengenai penembakan tiga polisi di Way Kanan.
"Kami minta semua bersabar pasti kelak bakal diinformasikan lebih lanjut. Untuk oknum pelaku sendiri sudah diamankan satu oleh Denpom," kata dia.
Berdasarkan hasil autopsi oleh Biddokkes Polda Lampung untuk jenazah dari Ajun Komisaris Polisi Anumerta Lusiyanto, terdapat lubang jejak peluru di dada kanan dengan arah tembakan dari depan di mana proyektil peluru ditemukan di rongga dada sebelah kiri.
Kemudian, hasil autopsi dari Aipda Anumerta Petrus Aprianto, terdapat lubang jejak peluru di mata sebelah kiri dengan arah tembakan dari depan, di mana proyektil peluru ditemukan di tempurung kepala. Sedangkan untuk hasil autopsi Briptu Anumerta M Ghalib Surya Nanta, terdapat lubang jejak peluru di sisi kiri bibir, menembus rongga mulut di mana proyektil peluru ditemukan di tempurung kepala bagian belakang dan tenggorokan.
(antara/ugo)
[Gambas:Video CNN]