ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan dua proyek waduk strategis, ialah Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, siap diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Kedua waduk ini dirancang untuk mendukung program swasembada pangan nasional.
Bendungan Rukoh bisa mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare dengan pola tanam padi-padi-palawija, sehingga meningkatkan intensitas tanam hingga 300 persen. Sementara itu, Bendungan Jlantah bakal menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 hektare di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.
Keberadaan waduk ini diproyeksikan bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 172 persen menjadi 272 persen pada lahan tertentu.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengungkapkan bahwa perseroan berkomitmen mendukung program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. “Melalui proyek bendungan, kami mendukung ketahanan pangan serta program hilirisasi nan menjadi konsentrasi pemerintah saat ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (21/1/2025).
Ermy menambahkan, kedua waduk juga mendukung ketahanan air dan energi. Bendungan Rukoh bisa menyediakan air baku sebesar 0,90 meter kubik per detik dan berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 140 MW. Sementara itu, Bendungan Jlantah dapat menyuplai air baku hingga 150 liter per detik serta berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) sebesar 0,625 MW.
“Memasuki 100 Hari Kerja Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir, kami terus menyelesaikan proyek-proyek strategis nan memberikan faedah sesuai dengan Asta Cita Presiden. Terutama untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan air,” tambah Ermy.
Selain faedah teknis, Waskita juga menyerap banyak tenaga kerja lokal dalam proyek ini. Hal ini sesuai dengan pengarahan pemerintah untuk memperluas lapangan kerja di Tanah Air.